DEC 18, 2024@10:58 WIB | 72 Views
Spesialis konversi dari Inggris Evice menunjukkan prototipe perdana dari kendaraan yang diubah menjadi EV dengan kode nama XP1. Dalam foto yang bagikan terungkap kendaraan tersebut adalah Rolls-Royce Silver Shadow.
Konversi ini mungkin akan menyinggung segilintir kaum puritan yang menilai Rolls-Royce adalah jenama ikonik yang identik dengan tenaga pendorong bensin. Namun, Evice memberikan sedikit bocoran untuk ubahannya yang akan bisa mengubah persepsi penolakan dari beberapa pihak.
Untuk mengakomodasi Rolls-Royce Silver Shadow sebagai cruiser bongsor, Evice menggunakan arsitektur 800 volt. Ini memungkinkan penggunaan sepasang motor listrik dan baterai besar 77 kWh.
Kombinasi tersebut membuat mobil ini memiliki output tenaga 400 bhp dan menawarkan jarak tempuh sejauh 200 mil atau 320 km. Rolls-Royce Silver Shadow listrik ini mampu berakselerasi 0-62 mph hanya sekitar 11 detik.
Selain powertrain-nya yang diganti, XP1 dikabarkan juga akan mendapatkan peningkatan di sektor pengereman dengan suspensi aktif dan rem baru yang lebih baik.
Kombinasi dari powertrain yang senyap tanpa suara bising dan pengereman yang lebih baik diklaim Evice akan menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan santai bagi penggunanya.
Selain kenyamanan, alasan utama lain orang membeli Silver Shadows adalah kabin premiumnya yang dipenuhi kayu dan tekstil berkelas. XP1 akan tetap memberikan kualitas tersebut dengan tambahan teknologi canggih terkini.
Peningkatan teknologi di kabin diantaranya adalah, kursi berpemanas yang dapat disetel secara elektronik, sistem kontrol iklim baru, perangkat audio yang ditingkatkan, dan layar infotainment, yang mendukung konektivitas telepon pintar dan bahkan memiliki kamera mundur.
Belum ada informasi mengenai hargai XP1, namun Evice membeberkan mobil ini akan diproduksi pada kuartal pertama tahun 2025. Pengiriman awal dijadwalkan pada musim semi tahun 2026. [wic/timBX].