DEC 30, 2021@16:00 WIB | 798 Views
Juara dunia Formula 1 2016 Nico Rosberg mengatakan bahwa dia yakin presiden baru FIA Mohammed ben Sulayem harus menerapkan perubahan untuk membuat balapan lebih bersih pada 2022.
Sir Lewis Hamilton dan Max Verstappen terlibat dalam beberapa momen kontroversial di sirkuit sepanjang tahun 2021, dengan stewards dan direktur balapan Michael Masi tampaknya kehilangan kendali di beberapa grand prix. Yang paling menonjol adalah balapan di Silverstone, Monza, Brasil, Arab Saudi, dan Abu Dhabi.
Kedua pembalap ini membuat kontak yang signifikan satu sama lain dalam tiga dari lima balapan tersebut. Di São Paulo, Verstappen memaksa Hamilton keluar dari sirkuit saat ia mempertahankan posisinya, yang membuat Mercedes marah.
Masi memilih untuk tidak menghukum Verstappen untuk ini, dan kekacauan dibuat dari insiden lebih lanjut di Jeddah, ketika saingan gelar bertabrakan ketika pembalap Belanda ini berusaha untuk membiarkan pembalap Inggris itu lolos setelah insiden di Tikungan 1, dan hanya untuk menerima penalti untuk itu. Ben Sulayem telah mengambil alih dari Jean Todt, dengan mantan kepala tim Ferrari telah menjalani masa jabatan maksimum 12 tahun sebagai kepala badan pengatur F1.
Rosberg, yang mengalahkan Hamilton untuk gelar pada 2016, menegaskan bahwa perubahan diperlukan. “Penghormatan besar kepada Jean untuk kariernya, tentu saja. Tapi sekarang dengan orang baru, ada peluang. Olahraga perlu membuat kemajuan, ”, ungkap Rosberg, saat wawancara dengan Sky Sports. Bos Extreme E Rosberg X Racing ini juga mengutip Grand Prix Abu Dhabi 2021 yang mengakhiri musim, di mana ada kontak melalui Tikungan 6 ketika Verstappen memaksa Hamilton keluar dari sirkuit.
“Ini dimulai bahkan dengan semua menyalip satu sama lain, aksi wheel-to-wheel. Jangan lupa bahwa di balapan [Abu Dhabi], Max Verstappen melewati Lewis [di lap 1] dan agak mendorongnya sedikit. Lewis tetap datar, memotong sudut dan keluar di depan lagi”. Oleh karena itu, pembalap Jerman ini menyatakan bahwa perubahan diperlukan jika balapan ingin meningkat tahun depan: “FIA perlu memperketat semua itu sehingga kita tidak perlu untuk berdebat tentang ini.”
Pembalap berusia 36 tahun itu percaya bahwa aturan perlu disederhanakan untuk menghilangkan diskusi tentang kompetensi dan konsistensi disetiap balapan. “Akan lebih baik untuk olahraga jika lebih mudah dipahami. Juga dalam balap wheel-to-wheel; siapa yang sekarang benar dan salah, apa yang perlu dilakukan”, pungkas Rosberg. [fkg/zz/timBX]