Rossi Kecewa Soal ‘Defisit’ Dengan Marquez

Valentino Rossi mengakui dia kecewa dengan besarnya defisit dengan Marc Marquez di Grand Prix Argentina akhir pekan lalu, meskipun mencetak finish MotoGP terbaiknya sejak Juli tahun lalu.

Pembalap Yamaha tersebut berada di puncak dalam duel putaran terakhir melawan pembalap Ducati Andrea Dovizioso di Termas de Rio Hondo untuk finish kedua, hanya di bawah 10 detik dibelakang Marquez yang menjadi pemenang lomba.

Meskipun Rossi mengatakan dia berkendara seperti 'ketika dia masih muda' di Argentina, berbicara kepada media Italia bahwa dia tetap belum sesuasi harapan ketika dia tidak bisa memberikan tantangan yang lebih keras kepada Marquez.

"Saya senang berada di urutan ketiga dalam kejuaraan di belakang Marquez dan Dovi, yang menjadi favorit," kata pembalap berusia 40 tahun itu, yang terpaut 14 poin dari Marquez. "Tapi saya pikir kita harus mengambil setiap langkah, dan itu masih banyak hal.

"Ada grup yang bagus di Yamaha dan kami bekerja keras, tetapi tantangannya sangat sulit. Keduanya (Marquez dan Dovizioso) pasti tetap menjadi favorit, jadi kami harus berusaha bekerja agar kompetitif dan bisa bersaing.

"Dan mungkin tinggal lebih dekat dengan Marquez, karena untuk menyelesaikan 10 detik dibelakangnya adalah jarak yang sangat besar. Saya lebih suka hanya selisih 3 detik di belakang dan kadang-kadang melihatnya."

Dovizioso lebih filosofis tentang kesenjangan, menyoroti bahwa Marquez bisa lebih dominan pada 2018 tanpa drama yang menghancurkan balapannya.

"Jarak (ke Marquez) di hari terakhir sangat penting, karena Marquez menempatkan 10 detik di atas kami, tetapi juga bisa lebih," kata pembalap Ducati itu. "Tahun lalu dia bisa mengalahkan kita lebih banyak, jadi saya tidak ingin melihatnya lebih mengkhawatirkan daripada biasanya.

"Masalahnya di hari terakhir adalah dia berhasil mempertahankan kecepatan yang baik, sementara kami semua melaju lebih lambat. Tidak ada kemungkinan (untuk menantang Marquez).

"Tapi saya pribadi optimis dengan awal musim ini, kami bisa bersaing sampai akhir dan memastikan bahwa tidak ada yang memenangkan musim sampai hari terakhir balapan.’

Dovizioso yang memenangkan Grand Prix Qatar, duduk empat poin di belakang Marquez yang berada di puncak klasemen setelah dua putaran.