OCT 04, 2024@19:00 WIB | 807 Views
Royal Alloy GP150 skuter real retro, brand besutan Inggris ini sejatinya rakitan Thailand untuk memenuhi market skuter matic yang punya market yang terus bertumbuh. Ditangan Adega Angga dari Rainbow Motobuilder, konsep modifikasi yang minor memberikan efek yang besar dan fresh.
Tentunya fakta itu berseberangan dengan hasil customisasi yang ekstrim ala Rainbow Motobuilder. Easy way to scale up your lifestyle, mungkin tema itu yang sengaja dibangun untuk komunitas barunya Kalcer Skuter yang baru dibuatnya pada April 2024 lalu.
"Ide Pop Kalcer memang terinspirasi dari Jepang. Di dalam negeri sudah banyak yang memainkan tren Pop Kalcer menggunakan motor Sanex untuk restomod. Tahun ini kita coba bikin komunitasnya, Kalcer Skuter, dan ternyata banyak sekali member yang sudah menerapkan Pop Kalcer di motornya. Inisiatornya saya sendiri, dan Gen Z mulai bergeser ke tren pop kalcer," terang Adega saat menyadari pergeseran trend modifikasi yang begitu cepat.
Pop Kalcer ditandai dengan permainan corak warna nan kuat, menadukan warna basic biru, kuning, merah dan putih adalah kuncian keberhasilan modifikasinya. Tentunya membuka wacana bagi skuter enthusiast, sebuah Royal Alloy GP150 punya kans besar untuk dimodifikasi ala skena kalcer kekinian.
"Tren sekarang modifikasi tidak merubah terlalu ekstrim, dengan pilihan part yang fast moving, dan memainkan konsep yang matang. Sehingga sentuhan lifestyle bisa diterapkan, ga hanya sekedar kendaraan," ujarnya.
Ide modifikasi tidak melulu soal part yang pricy, namun lebih menunjukkan sosok two wheelers enthusiast yang kreatif dan inovatif. Dibawah komunitas Kalcer Skuter konsep pop kalcer berkembang dan cukup menginspirasi modifikasi salah satunya Royal Alloy GP150 ini.
Pop Kalcer sebagai basis movement dari komunitas Kalcer Skuter, memberikan efek pada gaya modifikasinya yang pop art. Kombinasi warna-warna ngejreng, terang menjadi cukup trend ditengah member Kalcer Skuter memberikan sentuhan modifikasi ringan untuk bodywork skuternya.
"Warna-warna yang dulu hanya dipakai kaum perempuan sekarang digunakan untuk kaum laki-laki. Ada pergeseran dimana core warna yang pakai laki-laki dulu cenderung hitam dan gelap, sekarang bisa pakai warna warni. Skuter menjadi pilihan dan tidak melulu motor batangan," ungkap Barry Williem menyadari trend modifikasi itu.
Royal Alloy GP150 milik bro Dega ini sebuah light and simply modification. Mulai dari penggunaan Gordon Cover untuk menambah headlamp jadi makin keren. Spion aftermarket Peace, holder phone dari Osopro, tambahan antenna Ball Moon Eyes, Tire bomb ala Hot Wheels.
Sektor engine dibikin cukup detail secara warna, penggantian Case engine dengan materi akrilik salah satu konsep yang menarik. Termasuk perpaduan warna dengan basic mayoritas biru, dikombinasi warna orange, putih dan merah mengilhami flare gaya hot wheels.
Pilihan warna jok maroon menjadi pembeda, menyimpulkan warna kombinasi warna yang pop. Trend Pop Kalcer ini juga merambah ke gaya lifestyle, jersey, sepatu, celana hingga helm tentunya.[Ahs/timBX]