APR 15, 2019@18:30 WIB | 1,188 Views
Jack Miller salah satu pembalap MotoGP yang mampu bertarung gelaran ketiga di COTA dan berujung finish ketiga di podium terhormat. Secara kinerja, Pramac Ducati GP19 telah mewakili podium, memanfaatkan kelemahan Dovizioso sebagai pembalap pabrikan yang tak mendapatkan setingan terbaiknya. Indikasi terkait kekhawatiran performa motornya sudah ia rasakan sebelumnya, bahwa Dovi tidak akan menampilkan performa terbaiknya pada dua gelaran MotoGP di benua Amerika Serikat.
Namun, Miller mampu memacu motornya dari starting grid ke-4, dan itu tercapai dengan catatan waktu 2 menit 04,416 detik, dengan kecepatan maksimumnya 338,9 kpj. Saat bendera start dikibarkan, Miller mampu merangsek di jajaran 4 besar pembalap terdepan, tepatnya dibelakang Cal Crutchlow yang menempati posisi ke tiga. Sedangkan Dovi menghuni pembalap ke-7 diposisi 10 besar balap.
Masalah klasik dengan keausan ban, sudah tidak menjadi momok bagi Miller, meski dengan menggunakan setingan ban soft depan dan belakang. “Sejak awal saya sudah menduga, bahwa ini menjadi perlombaan fisik, meski dengan daya cengkram ban yang mulai mengurang. Saya bangun mental saya lebih baik, dan meminimalisir kesalahan,” tutur Miller di laman crash.net.
Miller telah kembali menyumbangkan podium MotoGP untuk pertama kalinya, sejak kemenangan di sirkuit Assen tahun 2016, dalam keadaan sirkuit yang basah. Raihan itu menambahkan kesan terhadap penampilan Pramac Ducati, dan podium pertama sejak terakhir ia kantongi di balapan Valencia musim 2014, di kelas Moto3.
Miller mampu mempertahankan posisi keempat di balapan COTA. Posisinya bergeser keempat, setelah Cal Crutchlow mengalami crash. Dan itu mengembalikannya kepada posisi awal start yang cukup baik. Keuntungan dilanjutkan setelah Marc Marquez terjatuh, dan mengisi posisi ketiga saat balapan kurang dari 6 lap. Dan itu menempatkan dirinya satu detik diatas pembalap pabrikan Andrea Dovizioso yang saat ini menghuni klasemen paling atas world Premier MotoGP.
“Masalah keausan ban tidak terjadi hanya kepada saya, Rins dan Rossi mengalami hal yang sama. Pilihan ban lunak saat FP3 dan FP4 saya rasa kurang ideal, dan menggantinya dengan ban depan slick soft menghasilkan performa dan handling yang tidak terlalu nyaman,” jelas Miller.
Miller berjuang untuk tetap tidak melakukan kesalahan dengan ban slick soft medium pilihannya. Sedangkan ban belakangnya terbilang cukup terkelola dengan baik. “Saya terbantu dengan jatuhnya Marc Marquez dan Cal Crutchlow. Marc sepertinya mengalami keausan ban, karena suhu trek yang tinggi dan akhirnya tidak dapat dihindari. Saya bisa terhindar dari crash itu cukup membuat saya lebih beruntung,” jelas Miller.
Dengan menunggangi Desmosedici GP19 yang terbaru dari musim ini, Miller telah memenuhi syarat sebagai pembalap yang mampu tampil 5 besar di tiga putaran setiap balapnya. Hingga musim COTA berlalu, Miller, menempati klasemen ke-enam dengan 29 poin, terpaut 1 poin dibelakang Danilo Petrucci.[Ahs/timBX]