MAR 13, 2023@18:25 WIB | 552 Views
Test pra musim MotorGP menciptakan beberapa ujicoba yang menarik bagi setiap tim pabrikan atau satelit. Yamaha dengan pembalap Fabio Quartararo menghadirkan aerodinamika yang unik untuk saat tes pra musim di hari terakhir. Aerodinamika yang digunakan mirip dengan sayap belakang tim Aprilia, diujicobakan dan belum memberikan bantuan signifikan saat pengereman belakang.
Quartararo sebagai pembalap utama tidak merasakan bantuan apapun saat penggunaan sayap belakang tersebut.
"Anda tidak merasakan apa-apa. Artinya tidak lebih baik dan tidak lebih buruk. Saya pribadi menilai tidak bakal menggunakannya di race sebenarnya," ungkap El Diablo dilaman crash.net.
Hal yang sama dirasakan oleh pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow saat tampil di Sepang. "Saya mengutip para mekanik, berharap gaya wing rear tersebut tidak bekerja," ungkapnya.
Baca : MotoGP: Hari Kedua Tes Portimao, Bagnaia Kembali Jadi Yang Tercepat
Tanpa menggunakan wing rear, El Diablo sebagai juara Dunia 2021 telah mencetak waktu putaran tercepat ketiga 1 menit 38,302 detik, dan memberikan simulasi sprint yang mengesankan, mendekati catatan waktu Francesco Bagnaia 1 menit, 37,968 detik.
Sebagai catatan, aerodinamika jok belakang tidak termasuk peraturan Aero Body yang diputuskan Dorna. Tidak ada batasan desain, artinya setiap tim dapat memodifikasi desain wing rearnya, dan bisa dicoba kapan saja selama musim.
Sementara tim Aprilia juga telah menguji wing rear versi terbarunya, jauh dari desain baling-baling yang digunakan oleh tim Ducati dan Honda. Secara desain dan fungsi, Aerodinamika rear seat dirancang untuk membantu stabilitas dan grip roda belakang saat pengereman.
So, mampukah si El Diablo membuka putaran seri pertama MotoGP dengan baik.[Ahs/timBX]