JUN 17, 2021@13:00 WIB | 866 Views
Melihat track record pemenang MotoGP Sachsenring sebenarnya karakter sirkuit ini paling mendekati gaya balap Marc Marquez, Dani Pedrosa, Valentino Rossi, Casey Stoner, Max Biaggi atau bahkan Kenny Roberts Jr. Nama Marquez paling menonjol di sirkuit Jerman pengganti Nurburgring sejak era 1998 lalu. Catatan terbaik juara dunia Spanyol ini cukup fantastis, 10 kali pole position dan 10 kali juara dunia, dari kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP. Hanya pandemik Covid-19 tahun 2020 kemarin yang berhasil memutus rantai kemenangan Marc Marquez.Pertanyaan besar, mampukah Marc Marquez mengulangi kemenangan yang sama di musim balap 2021 ini?
Sachsenring disebut sebagai sirkuit paling kecil, pasalnya panjang lintasan hanya 3,7 km dengan 14 tingkungan. Mengkombinasikan 10 tikungan ke kiri, dan 3 tikungan ke kanan. Dominasi tikungan ke kiri lebih banyak membuat sisi kiri ban lebih panas, sementara sisi kanan ban lebih dingin. Hawa yang tidak berimbang pada sebuah ban, jelas menjadi teknis yang menyulitkan bagi setiap pembalap. Akibatnya, sisi kanan ban yang lebih dingin, menyebabkan ban kehilangan traksi saat membelok ke kanan. Jika beruntung para pembalap akan selamat ketika memasuki tikungan ke-11 (Waterfall).
Didesain yang unik seperti sirkuit gokart, punya karakter tikungan cepat dan kontur naik turun. Tikungan ke-11 disebut sebagai tikungan waterfall, karena kontur tikungan menurun dan punya titik blindspot dengan karakter sangat cepat.
Sachsenring juga diklaim sebagai area tercepat dari semua sirkuit yang ada, karena setiap rider bisa membelok dengan gigi 5 dengan kecepatan lebih dari 200 kpj. Kemudian disambut trek lurus dengan kontur menurun 21 meter, meski cukup pendek 250 meter menuju ke tikungan 12 yang lebih panjang.
Sebelum memasuki tikungan waterfall, pembalap membuang waktu 31 detik untuk melibas 7 tikungan kiri. Dan masuk ketikungan ke kanan cukup tantangan tersendiri bagi produsen ban. Seperti Michelin, sebagai suplier ban MotoGP menyiapkan ban depan yang asimetris, untuk mengatasi kesulitan rider dan pembalap MotoGP. Tergolong sebagai sirkuit yang abrasif, karena menguras kompon ban.
Pilhan ban Asimetris ini dimaksudkan struktur dalam ban yang berbeda sisi kiri dan kanan. Bagian depan menggunakan kompon keras dan sangat keras. Sementara ban belakang menggunakan medium dan hard kompon untuk mengurangi sliding.
Tiap tim membutuhkan setingan motor yang tepat, elektronik yang baik, sirkuit yang cepat tapi punya keindahan landscape. Perbukitan, pepohonan dan dekat dengan pemukiman penduduk. Bukan sirkuit permanen, karena setiap event balap dibatasi tingkat kebisingannya 96 desibel, setiap 10 hari dalam satu tahun.
Peluang tim Honda nyaris putus untuk mengulangi kemenangan yang sama di tahun sebelumnya. Sementara si kuda hitam tim KTM dengan Dani Pedrosa yang powerful di Catalunya punya sederet kemenangan di Sachsenring. Duo Ducati pabrikan dan satelit bakal menjadi petarung tangguh. Termasuk pasukan tim garputala Quartaro dan Vinales punya kans untuk mengisi podium. Joan Mir mungkin bakal kerepotan masuk lima besar, kecuali ada improvement yang baik terhadap GSX-RRnya. Selamat bertanding di Neraka Sachsenring Jerman. [Ahs/timBX]