JAN 31, 2024@14:19 WIB | 383 Views
BYD Indonesia melakukan serangkaian test drive, salah satunya BYD Atto 3 salah satu compact SUV yang cukup kami kagumi. Desain body yang timeless, interior yang dengan desain yang cukup baik, dan teknologi e-Platform 3.0 yang mudah menghasilkan mobil yang benar-benar easy handling.
Untuk urusan handling, kami mencoba BYD Atto3 menyusuri jalanan Dago ke kawasan Lembang Bandung Barat. Jalanan sempit, berkelok, tanjakan tajam cukup mudah buat kami, menyelesaikan etape pertama menuju sebuah cafe Sudut Pandang. Etape ini kami lewat dengan mudah karena teknologi e-platform 3.0 yang menggabungkan sasis, blade baterai. Jalanan berlubang, kami lewati dengan smooth berkat suspensi independen torsion beam milik McPhersion Strut dipadukan dengan multi link independent pada suspensi belakang.
Berkat fitur Hill Decent Control dan teknologi electronic brake force distribution (EBD), manuver perbukitan bisa dilewati dengan gampang. Termasuk radius putar 5.3 m sangat membantu kami manuver cornering cukup baik. Dua fitur bagian dari deretan fitur ADAS dan Ultrasonic radar yang mampu mendeteksi obyek samping hingga 6 meter sementara depan dan belakang menjangkau obyek 12 meter.
Semua obyek termonitoring dengan jelas, apalagi saat kami memfungsikan fitur 360 pada layar infortainmen. Antisipasi dan jarak berkendara dengan obyek lain terproyeksi dengan jelas. Kekhawatiran kami reda, berkat sistem teknologi tersebut.
Nah, mengapa driving dengan BYD Atto 3 cukup easy, comfort dan happiness. Selain dengan segudang teknologi, BYD dilengkapi panoramic sunroof yang besar. Menikmati pemandangan perbukitan di sekitaran, dan udara segar perbukitan menjadi suatu yang menyegarkan otak kami, mencerna fitur demi fitur, dan kekaguman kami akan desain interiornya yang cukup enekjik untuk EV yang kabarnya bakal dibandrol sekitar Rp500 jutaan ini.
BYD menyebut desain interior dashboardnya dengan Muscle Streamline, mengakomodir lekukan oval dan garis tegas, menjadi paradigma desain yang benar-benar baru dalam perbendaharaan desain di mindset kami. Dual tone dan softouch, serta sentuhan art disetiap panel. Layar infotainment yang bisa dirotari menjadi yang pertama di kelas SUV.
Sentuhan audio entertainmentnya cukup bagus mengingat, sudah dilengkapi dengan 4 speaker dan 4 subwoofeer. Attention detail dari output musik yang kami putar pun, menjadi bagian hiburan yang menyenangkan. 4 speaker diletakkan di doortrim pintu, tidak lagi gaya lama di yang biasanya diletakkan pilar A.
Perjalanan kedua kami menyusuri kembali jalur Dago yang sempit itu menuju cafe Kalpatree. Situasi cahaya sudah gelap, perjalanan kami terbantu dengan fitur adaptive front lamp yang merangi perbukitan dengan sempurna.
Sensasi berkendara yang power full, masih dengan riding mode Normal saja cukup mampu dengan melibas tanjakan dari Dago ke Lembang. Pantas kiranya BYD Atto 3 menyematkan tagline yang cukup menarik, elevate versality. BYD memang mampu menarik untuk dipasarkan di market Indonesia. [Ahs/timBX]