MAY 16, 2024@17:30 WIB | 96 Views
Subaru Legacy sudah ada sejak tahun 1989 namun akan segera dihentikan produksinya di Amerika Serikat berakhir tahun depan. Subaru of America bulan lalu mengumumkan bahwa model tahun 2025 akan menjadi yang terakhir untuk Legacy, mengakhiri warisan 36 tahun sedan tersebut.
Legacy saat ini memasuki generasi ketujuh, yang terungkap lima tahun lalu di Chicago Auto Show 2019. Sejak debutnya, sedan besar ini membukukan angka penjualan yang buruk dibandingkan model lain di jajarannya.
Tahun lalu, Subaru of America hanya menjual 25.510 unit Legacy, lebih sedikit dibandingkan Impreza (34.719 unit), Ascent (60.543 unit), Forester (152.566 unit), dan Crosstrek (159.193 unit). Bahkan saudara wagon Legacy, Outback, terjual jauh lebih banyak yakni 161.814 unit. Satu-satunya model yang terjual lebih banyak dari Legacy adalah BRZ (4.188 unit), Solterra (8.872 unit) dan WRX (24.681 unit).
Maka tidak mengherankan jika Legacy akan dihilangkan di AS karena kecintaan pembeli mobil terhadap SUV dan crossover (dan dalam hal ini wagon). Jepang mengumumkan akan menghentikan produksi Legacy jauh sebelum AS melakukannya pada bulan Juni 2020. Keputusan Subaru untuk menambahkan lebih banyak kendaraan listrik (EV) ke jajaran produknya juga tidak membantu kasus Legacy, dan perusahaan mengatakan akan memproduksi delapan model EV pada tahun 2028.
Legacy di AS dirakit di pabrik perusahaan di Lafayette, Indiana. Menurut Subaru of America, enam generasi Subaru Legacy telah menghasilkan lebih dari 1,3 juta penjualan. "Meskipun Legacy adalah lini model Subaru yang paling lama beroperasi, penghentiannya mencerminkan pergeseran pasar dari mobil penumpang ke SUV dan crossover serta transisi Subaru ke kendaraan listrik dan sepenuhnya listrik," tulis Subaru of America dalam rilisnya. (ibd)