MAY 02, 2019@20:00 WIB | 2,551 Views
Setelah sebelumnya meluncurkan New Koleos 2019, akan banyak rencana agresif yang dilakukan di tahun 2019. Maxindo Renault Indonesia (MRI) ingin CKD di Indonesia, dan sejauh ini MRI telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian Perindustrian. Permasalahannya hanya soal timing, termasuk diantaranya kesiapan kami dan principal termasuk berkoordinasi dengan kementerian Perindustrian.
“Setelah softlaunch Bintaro, Serpong dan Makassar, rencananya ada Diler Store yang lebih banyak, hingga 12 titik, di Jakarta dan sekitarnya, hingga tahun 2021. Jakarta merupakan pasar yang penting, maka dari itu kami akan menambah eksistensi Renault melalui diler store yang kami perbanyak,” tutur Davy.
Rencana memiliki diler store yang banyak, Renault juga akan menambahkan program menarik seperti free service, jasa dan spare part selama 3 tahun atau mencapai 50.000 kilometer. “Kita mengemas pricing dengan berbagai program yang menarik. Bisa melalui DP ringan, bunga ringan dan sekarang sedang kita uji di pasar,”cetus Davy.
Dengan menghadirkan New Renault Koleos 2019 versi Maxindo Renault Indonesia, rencananya juga akan menghadirkan seven seater di Indonesia. “Renault Koleos 2019 secara assembling buatan Korea. Dan tidak semua model Renault dirakit di negeri ginseng tersebut, karena ada banyak sourching. Soal Renault KWID dan Seven Seater Renault Triber juga akan segera menghiasi jajaran produk di tanah air. Pasti akan kita bawa ke Indonesia, dan belum bisa dirakit di Indonesia,” jelas Davy.
Bekerjasama dengan Garuda Indonesia, Davy J. Tulian memang merencanakan launching produk di tempat-tempat yang prestisius. “Setiap kali kita melihat peluang kolaborasi itu akan kami lakukan. Buat Renault saat ini yang menjadi bagian penting adalah meningkatkan brand value. Kolaborasi dengan perusahaan besar di Indonesia diharapkan mengerek nilai positifnya,” ungkap Davy.
Selain diler store, Maxindo Renault Indonesia (MRI) juga telah melakukan strategi penjualan terhadap varian terbarunya, New Renault Koleos. “Kami telah membagi grade New Koleos dalam dua varian, Luxury dengan harga Rp477 juta dan varian Signature dengan harga Rp543 juta. Kita perlebar cakupan varian, sekaligus kami gratiskan service antara jasa dan sparepart selama 3 tahun atau 50.000 km dan itu berlaku di semua lini produk Renault,” aku Davy.
Keberadaan diler store cukup penting selain varian produk di masing-masing tipe. Strategi tersebut menjadi sebuah langkah agresif di market. “French Design, Easy for Life, Passion for Life, atas tiga value tersebut, kami fokus mengembangkan fitur-fitur yang memudahkan untuk konsumen. Untuk parking assist jelas memudahkan ibu-ibu saat memarkir mobilnya, karena sudah dikomputerisasi. Fitur Android Auto juga memudahkan untuk berkoneksi,” tutup Davy.
Soal emisi, MRI cukup mendukung kebijakan emisi oleh pemerintah. Davy mengungkapkan semua aturan yang dikeluarkan berdampak pada kebaikan. Dirinya mendukung regulasi terkait emisi, karena semua jenis lini produk Renault sebenarnya telah siap running di market otomotif Indonesia.
“Kita sudah punya line-up hybrid, full electric, karena marketnya belum siap kami akan membawa produk yang sudah bertransmisi matic, salah satu Renault Triber yang menjadi irisan dari LCGC, dengan konfigurasi 3 silinder, three row. Kalau sudah world premier di India, itu berarti tidak jauh akan rilis di Indonesia. Kita ingin segera dikenal masyarakat, dan brand Renault semakin serius menggarap market,” tutup Davy yang tidak menargetkan penjualan lineup produk Renault tahun ini. Tercatat 50 unit Koleos telah terjual sejak peluncuran MRI pada akhir Januari 2019 kemarin. [Ahs/timBX]