JAN 02, 2018@13:00 WIB | 1,439 Views
Supercar Tuatara satu di antara mobil yang potensial merebut kembali klaim kecepatan tertinggi versi mobil produksi supercar Tuatara, artinya itu tercapai kalau project supercar tersebut berhasil menapak tanah. Sejauh ini Tuatara hanyalah konsep sejak tahun 2011, namun akhirnya bulan lalu Tuatara sebagai Shelby SuperCar (SSC) versi produksi berhasil menapak tanah.
Founder perusahaan Jerod Shelby 2011 pernah mengungkapkan rencana membangun pabrik Tuatara yang berlokasi di Wes Richland, Washington. Pabrik tersebut direncanakan akan online pada tahun 2015, namun kenyataannya outlet local Tri City Herald pada akhir 2016, mengabarkan jika SSC mengalami penundaan launching, karena sedang mencari pendanaan baru. Informasi tersebut lebih mendekati kebenaran, bila SSC mengalami masalah pembiayaan.
Semenjak kemunculan Supercar Tuatara, nyawa SSC tertebus dari kematian. Pada bagian powertrain menggunakan mesin berkapasitas 7.0 liter, twin turbocharged, V8, diproyeksi menghasilkan power 1350 hp dan torsi puncak mencapai 1735 Nm. Pembangunan mesin dikerjasamakan secara kemitraan dengan Nelson Racing Engines, sehingga daya power yang besar selaras dengan ujicoba di jalanan, dimana Tuatara butuh waktu 2,5 detik dari titik 0-60 mph. Sementara jarak 400 meter, dilahap dalam waktu 9,75 detik, dengan kecepatan tertinggi 444 kpj. Cukup sadis bila catatan Tuatara ini menjadi catatan terbaik versi produksi.
Sebagai catatan nama Tuatara merupakan nama kadal yang ditemukan di Selandia Baru. Sedangkan Koeningsegg Agera RS yang telah menyentuh versi produksi saja telah mencatatkan kecepatan tertinggi 447 kpj. Tentu saja SSC Tuatara boleh jadi mengklaim sebagai tercepat mulai sekarang, melihat Koenigsegg hanya menjadi produksi terbatas, dan itu bila SSC ada niatan memproduksi Tuatara secara masal. Tuatara telah terungkap, menyusul Apollo, Hennessey, W Motors dan Zenvo yang lebih dahulu masuk ke versi produksi. [Ahs/timBX]