JUN 19, 2019@13:29 WIB | 1,567 Views
Produsen pelumas di Indonesia, Shell Lubricants, meluncurkan kampanye bertajuk “Shell Advance – Libas Tantangan Kita” pada Rabu (19/06) di Jakarta. Inisiatif ini merupakan bagian dari kampanye global “Shell Advance - Outride Anything” yang diluncurkan di Indonesia pada tahun 2018 dengan tujuan untuk memberikan dukungan dan semangat positif kepada para pengendara motor yang berani melibas tantangan dalam kegiatannya sehari-hari.
”Melalui kampanye “Libas Tantangan Kita”, Shell Advance ingin memberikan dukungan, menyebarkan semangat positif dan mengajak para pengendara motor untuk berani melibas tantangan dan melalui rintangan untuk meraih kesuksesan dan membantu sesama,” ujar Dian Andyasuri, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia.
Sebagai salah satu negara dengan jumlah pengendara sepeda motor terbesar di dunia, Indonesia memiliki banyak pengendara motor yang mampu melibas tantangan untuk membantu dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya. Dalam kampanye “Libas Tantangan Kita”, Shell menggandeng Mansetus Balawala, pelibas tantangan dari Larantuka, NTT yang memiliki inisiatif untuk meminjamkan motor dan memberikan pelayanan perawatan mesin motor berkala secara gratis untuk membantu para bidan, dokter dan mantri di Larantuka, NTT menjalankan tugas mereka.
Larantuka adalah sebuah kecamatan yang sekaligus ibu kota kabupaten Flores Timur dan merupakan salah satu dari empat pulau besar di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Secara geografis, Larantuka berada di bawah kaki gunung Mandiri yang merupakan wilayah pesisir. Sebagian masyarakat Larantuka masih tinggal di daerah perbukitan yang minim akses transportasi.
Setelah menyelesaikan pendidikan perguruan tingginya, Mansetus kembali ke Larantuka untuk mengabdi di kampung halamannya. Pada awal tahun 2000, Mansetus berdiskusi dengan petugas kesehatan dan penyuluh lapangan keluarga berencana di Larantuka. Dari diskusi tersebut diketahui bahwa angka kematian ibu dan anak di Flores cukup tinggi. Hal tersebut seringkali dikarenakan keterlambatan petugas kesehatan untuk membantu masyarakat yang tinggal di pelosok karena kurangnya transportasi yang memadai dan kondisi medan yang cukup menantang untuk dilalui.
Kenyataan ini mendorong Mansetus bersama kelompoknya melakukan langkah nyata untuk menolong masyarakat. Pada tahun 2002, Mansetus bersama beberapa rekannya mendirikan Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) NTT. Yayasan ini memperkenalkan program peminjaman sepeda motor untuk membantu kegiatan operasional petugas kesehatan di lapangan. Cara ini diharapkan dapat membantu mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat dan menolong lebih banyak jiwa.
“Pak Mansetus telah menginspirasi dan memberikan energi positif bagi pemuda setempat untuk menjadi penakluk keterbatasan. Melalui kampanye #LibasTantanganKita, kami berharap dapat memacu semangat para pengendara motor untuk dapat bergerak memberikan dampak positif untuk komunitasnya,” tambah Dian.[prm/timBX]