NOV 11, 2022@15:00 WIB | 1,789 Views
Tepat memasuki ulang tahun ke-7 di Indonesia, Shell Marunda dari pabrik Pelumas pertama yang dibangun pada bulan November 2015. Shell Marunda akhirnya mengembangkan kapasitasnya dari 136 juta liter menjadi 300 juta liter dengan Shell Marunda 2.0. Kapasitas tersebut untuk memenuhi permintaan pelumas premium yang terus meningkat di Indonesia.
Teknologi mutakhir sebagai faktor pendukung aktivitas fabrikasi Lubricant Oil Blending Plant (LOBP) Shell, di Marunda telah diaplikasikan dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas produksi pelumas dari awalnya 136 juta liter menjadi 300 juta liter pertahun. Sebut saja mesin berteknologi tinggi seperti cutting edge blending equipment, high speed filling line dan automatic mobile root (AMR) untuk menempatkan, menurunkan, dan menyusun kemasan dalam proses penataan di truk.
Selain itu komitmen Shell untuk mengurangi emisi dalam kegiatan operasional, Marunda Lubricant Oil Blending Plant (LOBP) telah dilengkapi dengan fitur panel surya dan rainwater harvesting system untuk mengurangi konsumsi air tanah.
Salah satu teknologi yang diterapkan dengan menerapkan instalasi panel surya di LOBP Marunda. Sistem tersebut menghasilkan 1,1 juta KWh listrik per tahun dan akan memasok 35% dari keseluruhan konsumsi daya LOBP Marunda.
Machteld De Haan, Shell Executive Vice President, Global Lubricants, menyampaikan, “Indonesia adalah pasar pertumbuhan utama bagi Shell dan investasi kami dalam perluasan pabrik LOBP di Marunda merupakan bentuk kepercayaan kami terhadap pasar Indonesia. Pelumas merupakan elemen penting yang dapat mendorong pertumbuhan berkesinambungan di Indonesia, dan perluasan pabrik ini akan memperkuat rantai pasokan kami sehingga mampu melayani lebih banyak konsumen secara lebih cepat dan berkelanjutan.”
LOBP Marunda akan terus memproduksi beragam produk pelumas terkemuka dari Shell, yaitu Shell Helix (pelumas mesin mobil), Shell Advance (pelumas motor), Shell Rimula (pelumas mesin diesel heavy duty), Shell Spirax (pelumas transmisi), dan pelumas industri lainnya. Produk-produk ini akan mendukung kebutuhan pelumas untuk kendaraan bermotor dan sejumlah sektor lainnya seperti pertambangan, pembangkit listrik, transportasi, dan pembangunan infrastruktur yang berkembang di Indonesia.
Proyek Marunda 2.0 adalah sebuah proyek brownfield yang dijalankan di pabrik yang tetap menjalankan kegiatan operasional dalam kondisi yang sangat menantang. Proyek ini mencakup pembuatan 40 tangki baru berkapasitas 21.000 m3, peningkatan kapasitas pencampuran, pemasangan empat mesin pengisian baru mutakhir berkinerja tinggi.[Ahs/timBX]