FEB 26, 2024@19:00 WIB | 842 Views
Black Drag Bike 2024 Seri pertama Surabaya tinggal menyisakan beberapa hari lagi Black Pals. Gelaran sportainment drag bike termegah di Indonesia ini akan menggunakan sirkuit Blackstone Sidoarjo Surabaya pada Sabtu 2 Maret 2024. Nah, kali ini kami bakal menyertakan rundown acara lengkap untuk 22 kelas yang bakal dipertandingkan dari jam 08.30 sampai 21.30. Serukan Black Pals?
Tentunya dong, selain mempertandingkan 18 kelas di siang hari, bakal diteruskan 4 kelas poin yang dipertandingkan di malam hari. Cukup seru, karena kelas poin yang dipertandingkan di malam hari bakal menjadi penentu siapa yang menjadi juara umum point A dan juara umum point B. Kemungkinan besar, peserta bakal yang turun juga banyak, mengingat Black Drag Bike 2024 Series menjadi event pertama selevel Kejurnas dari event dragbike lainnya.
Pertandingan dibuka pukul 9.00 WIB tepat berdurasi 24 menit untuk kelas Bracket 10 Detik (mix rider). Dilanjutkan kelas Bracket 9.5 detik (mix rider), Bracket 9 detik (mix rider), Bracket 8,5 detik (mix rider) dan Bracket 8 detik (mix rider) yang berakhir pada 10.40-11.05 WIB. Setiap kelas tersebut membutuhkan waktu 25 menit untuk bertanding.
Kelas berikutnya yang dipertandingkan antara lain kelas FU Wungkul 147 cc (mix rider) pada pukul 11.05-11.25 WIB. Dikelas ini rata-rata dibutuhkan 20 menit untuk pertandingannya. Dilanjutkan dengan Ninja 150cc STD Sunmory Pemula. Berlanjut ke kelas Herex 300cc Non DOHC (Mix Rider), satu diantara kelas paling diminati selain kelas FU Wungkul.
Rekor kelas Herex 300cc Non DOHC tahun 2023 lalu dipegang oleh Akbar Ateng dari Pilotter Gank catatan waktunya 7,061 detik. Ditempel ketat oleh Arya Supe dari WRKT Madhe Pekajaman dengan timing 7,089 detik. Tiga penghuni podium lainnya, dihuni oleh Edo Sanjaya dan Yudhis Kurcaci keduanya dari Blacky Madhe Pejaman dan Deska Muntel dari tim Baja Beton JAP57.
Kelas berikutnya FU150cc Bebas Rangka STD M Pemula dimulai sejak 12.45-13.05 WIB. Dilanjutkan dengan kelas Herex 300cc Sunmory (Mix Rider), FIZR 125cc STD Sunmory (Mix Rider), kelas FFA Vespa 2Tak dan 4 Tak (Mix Rider) serta kelas Bebek 200cc Non Injeksi (Mix Rider).
Selanjutnya, kelas Point bakal bergulir dari pukul 14.25 -16.30 WIB diselingi dengan Band Performance, serta DJ Performance. Pukul 19.25-19.40 WIB bakal dilakukan Defile on Sirkuit dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IMI.
Nah, selanjutnya Drag Bike Night Battle terus berlanjut di kelas point A dan Point B. Antara lain kelas Bebek 4T Tune Up 130cc 110kg Pemula Point B, kelas Bebek 4T TU 200cc Sleep engin 115 kg (Mix Rider) Point A. Pertandingan sportainment harus dihentikan untuk penampilan DJ Performance.
Dua kelas terakhir bakal dipertandingkan Bebek 4T Tune UP 200cc 120 Kg Pemula Point B dan kelas Sport 2T 155cc Frame Standar 130 kg (Mix Rider) Point A.
Bima Wijaya, manajer dari tim Wijaya Racing Kediri rencana bakal turun di Black Drag Bike 2024 Seri Surabaya. Tim yang biasa jago dilintasan 402 meter dan 500 meter ini bakal meramaikan pertandingan kelas point A dan point B.
Disinyalir terkait larangan penggunaan BBM Nitro, Bima mengaku cukup optimis motor dan joki tetap bisa meraih podium dengan timing yang baik.
"Sepengetahuan saya, BBM Nitro lebih diuntungkan karena bahan kimianya lebih mudah meledak daripada gasoline. Lebih spesifik, menggunakan BBM Nitro untuk motor 4Tak bisa meledak tanpa campuran udara, sehingga kinerja engine bisa dipush lebih cepat berbanding lurus dengan timing dilintasan yang makin baik. Sementara gasoline masih butuh campuran udara agar bisa terjadi ledakan di ruang bakar," tutur Bima Wijaya melalui surel.
Lanjut Bima, larang tersebut cukup beralasan, karena sebuah event drag bike sendiri yang bertanding bukan hanya tim besar, melainkan banyak tim kecil (privateer) yang ikut. "Bahasa anak dragbike, Nitro bikin putaran engine lebih kencang, lebih teriak lagi motornya. Risikonya, bila digunakan terus menerus bakal merusak part, bahkan bila campuran tidak pas, bisa merusak motor sejak garis start. Kalau sampai keluar percikan api, bisa menimbulkan api tak kasat mata, seperti di MotoGP, jenis ini juga dilarang."
Tim-tim privateer dari tahun ke tahun akan bertambah, seiring banyaknya event drag. "Seperti di Black Drag Bike, tim privateer cukup antusias bergabung di balap resmi, merasakan bagaimana eforia event balap, dan rata-rata mereka membawa bibit-bibit pembalap baru yang cukup berani dan bersaing dengan dragster pemula maupun seeded. Makin adil buat dragster novice dengan dragster yang sudah existing," tambahnya.
Menurut Tommy CoC dari Black Drag Bike menegaskan pelarangan BBM Nitro lebih untuk kelas point dan pendukung. "Secara resmi memang belum dilarang secara keseluruhan oleh komisi Teknik IMI. BBM Nitro lebih cocok dipakai di kelas tertentu seperti FFA misalnya. Kebetulan di Surabaya ini tidak ada kelas FFA untuk kelas point, maka kami juga melarang penggunaan Nitro. Peserta drag bike menggunakan BBM apa bakal dibaca oleh alat Oktis, sebelum start dimulai," terang Tommy.
Siapkan waktumu dan kolegamu, untuk mengikuti siapa pembalap tercepat di sirkuit kebanggaan arek-arek Suroboyo ini. Karena selain akses gratis, berbagai hiburan band, DJ performance, dan Food Truck bisa menjadi hiburan asyik di weekend, Black Pals. [Ahs/timBX]