MAY 31, 2021@11:00 WIB | 1,021 Views
Rolls-Royce telah menghadirkan 102EX Electric Concept sebagai EV/kendaraan listrik pertama di dunia. EV untuk segmen ultra-luxury tersebut dihadirkan sekitar satu dekade yang lalu. Sayangnya, dual-motor concept ini tidak pernah diorientasikan untuk masuk ke jalur produksi. Rolls-Royce waktu itu menyingkap tabir kendaraan listrik lainnya dengan menyerupai wujud 103EX.
Tahun lalu, setelah diarsipkan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Jerman, Silent Shadow dikonfirmasi sebagai nama EV pertama Rolls-Royce. Konfirmasi tersebut diberikan kepada seorang pria bernama Torsten Müller-Ötvös, pria yang bertanggung jawab atas Rolls-Royce sejak Maret 2010.
Namun saat wawancara dengan Bloomberg, CEO Rolls-Royce tidak menyebutkan kapan EV ini akan resmi debut. Kendati demikian, sebuah media otomotif Inggris memperkirakan kehadirannya paling lambat tahun 2025. Sebab tahun itu adalah tahun ketika Uni Eropa akan mengadopsi standar emisi Euro 7 yang akan menghilangkan hampir semua kendaraan baru khusus pembakaran internal.
“Elektrifikasi sangat cocok dengan Rolls-Royce: torquey, super-silent," kata Torsten kepada Bloomberg. "Kami tidak dikenal dengan mesin yang keras dan suara knalpot apa pun, dan itu adalah keuntungan besar.”
Adalah benar apa yang disampaikan Torsten, tetapi regulasi yang berlaku mengejar merek khusus V12 dengan catatan CO2 yang cukup mengerikan. Misalnya, Phantom menghasilkan 356 gram karbondioksida per kilometer sedangkan Ford Fiesta dengan mesin 1.0 liter EcoBoost tiga silinder mengeluarkan 117 gram karbondioksida per kilometer.
Perihal perkiraan tahun 2025 itu, Lamborghini akan meluncurkan EV pertamanya sekitar saat itu sementara Bentley hanya akan membuat kendaraan listrik mulai tahun 2030. Bahkan Kuda Jingkrak Maranello sedang mempertimbangkan elektrifikasi, dan EV Ferrari telah dikonfirmasi untuk tahun 2025 oleh kahuna besar John Elkann. [asl/timBX]