MAY 22, 2023@10:00 WIB | 601 Views
Skandal pemalsuan uji tabrak yang melibatkan produk-produk mobil Daihatsu dan produk mobil berbasis DNGA kembali berlanjut. Setelah Daihatsu Ayla, Toyota Agya, serta Perodua Axia, kali ini giliran Daihatsu Rocky dan Toyota Raize bermesin Hybrid yang terkena skandal pemalsuan uji tabrak ini.
Seperti yang dilansir japantimes.co.jp, Sabtu (20/5/2023) hal tersebut bahkan memaksa Toyota dan Daihatsu menghentikan sementara pengiriman 44 ribuan unit kedua mobil ini. Tidak sampai disitu, mobil-mobil yang sudah berada ditangan konsumen juga terdampak masalah ini, meskipun belum diumumkan sebagai recall.
Dalam data yang beredar, sejauh ini Daihatsu Rocky Hybrid terjual sebanyak 22.329 unit, sedangkan Toyota Raize Hybrid sudah terjual 56.111 unit. Diketahui, unit mobil Daihatsu dengan permohonan uji benturan samping (UN-R135) yang diduga melanggar standar uji tabrak.
Dalam rilis resminya, Presiden Daihatsu, Soichiro Okudaira menyebut bahwa mereka belum menyadari adanya masalah tersebut. Ia menyebut bahwa pihaknya kini sedang mempertimbangkan untuk melakukan uji tes tambahan untuk memastikan apakah Rocky dan Raize Hybrid ini aman dan memenuhi standar uji tabrak dan hasilnya bisa dipertanggung jawabkan.
“Ini sebuah hal yang tidak bisa dibenarkan ketika menipu hasil uji tabrak seperti ini. Namun kami siap bertanggung jawab untuk lebih terlibat dalam mengetahui hasil uji tabrak samping yang menjadi duduk persoalan saat ini. Kami akan menyelidiki permasalahan yang terjadi ini dan memastikan produk yang kami jual memiliki standar safety yang baik”, ujarnya.
Uji tabrak bagian samping ini menjadi salah satu pengujian yang cukup penting menentukan apakah mobil memenuhi faktor safety atau tidak. Disini, mobil akan didorong ke samping dengan kecepatan tertentu sehingga menabrak tiang. Indikator bahwa mobil tersebut aman ketika airbag samping baik di sisi kiri dan kanan mengembang dengan sempurna tanpa membuat penumpang mengalami cedera. [edo/timBX] dari berbagai sumber
