JUN 16, 2021@15:00 WIB | 913 Views
SsangYong melakukan yang terbaik untuk tetap bertahan dan menjadi lebih menarik bagi investor dengan mempercepat pengembangan kendaraan baru dan bersiap untuk meluncurkan rangkaian mobil full electric dari dua SUV menengah dan sebuah pick-up.
Perusahaan Korea, yang menderita dari angka penjualan yang rendah, mengajukan kurator kembali pada Desember 2020 setelah kehilangan pembayaran pinjaman, terdaftar untuk dijual oleh pemilik saham utama Mahindra & Mahindra dan telah berjuang sejak itu untuk menerima bantuan keuangan dari bank. Namun, departemen desain dan teknik SsangYong bekerja dengan penuh semangat pada model yang akan datang.
Setelah teaser yang diperlihatkan tahun lalu, pembuat mobil mengumumkan model all-electric pertamanya, Korando e-Motion, yang diharapkan diluncurkan di Eropa Agustus ini dan di Inggris nanti pada 2021. Produksi dimulai pada Senin, 14 Juni, tetapi kekurangan semikonduktor menyebabkan penundaan kecil dalam peluncuran Korea.
Meskipun tidak ada detail tentang powertrain listrik atau baterai Korando e-Motion, ini jelas didasarkan pada Korando 2019 dengan beberapa sentuhan desain (gril tertutup, bumper yang didesain ulang, velg aero, dll.) bersifat all-electric dan meningkatkan efisiensi aerodinamisnya.
SUV listrik kedua dari SsangYong akan mengikuti dan akan duduk di bawah Rexton yang lebih besar. Ini diberi nama kode J100 dan seperti yang bisa kita lihat dari sketsa resmi, mobil ini memiliki sedikit rasa Range Rover di bagian depan dan sedikit Ford Bronco Sport di bagian belakang. Model ini diperkirakan akan diluncurkan pada 2022 dan akan diikuti oleh fully electric pick up truck. Tiga EV baru akan melengkapi rentang pembakaran internal SsangYong yang meliputi Tivoli, Korando, Musso dan Rexton.
Selain meluncurkan model ramah lingkungan "untuk memenuhi tuntutan masa depan pasar otomotif internasional", SsangYong memiliki rencana penyelamatan diri untuk "memastikan kelangsungan hidupnya di pasar otomotif yang berubah dengan cepat dan mencapai pertumbuhan di masa depan". Menurut perusahaan, manajemennya berfokus pada "meningkatkan likuiditas, manajemen sumber daya manusia, dan efisiensi produksi" dalam upaya untuk membangun kembali kepercayaan pada merek.
Pendiri SsangYong Motors, Yong Won Chung, mengatakan dalam sebuah pernyataan, pihaknya membangun pijakan yang kuat untuk rehabilitasi perusahaan melalui M&A yang sukses dan menempatkan upaya terbaik dalam pengembangan mobil baru dengan mengatasi tren otomotif yang berubah dengan cepat. “Selain itu, kami memperluas jajaran mobil ramah lingkungan, menemukan peluang pertumbuhan di masa depan seperti model bisnis baru, dan mempersiapkan daya saing baru,” tutupnya. [ibd/timBX]