DEC 19, 2020@21:00 WIB | 1,320 Views
Pergeseran industri otomotif dari bahan bakar ke energi elektrik kini semakin terang. Industri ini merupakan ladang bagi start-up yang berbasis di Australia, Savic, yang baru-baru ini membocorkan koleksinya. Sebuah purwarupa motor elektrik yang siap uji coba telah dipamerkan ke publik belum lama, mengindikasikan perkembangan dari para pekerja Savic.
Perusahaan ini telah bergerak di panggung motor elektrik dari tahun 2018, ketika memperkenalkan debutnya pada Australian Motorcycle Expo. Perusahaan telah menempuh banyak hal sejak pengenalan prototipe pertama mereka yang disebut, Alpha. Kini, visi sang CEO Savic Dennis tentang transportasi masa depan secara bertahap mulai terbentuk.
Pada akhir November 2020, Savic meluncurkan prototipe lain dari platform sepeda motor seri C. Selain evolusi desain, Savic merakitnya dengan mempertimbangkan pengujian. Terlepas dari kemunduran efek pandemi, Savic berada di jalur yang tepat untuk mulai menguji kendaraan pada awal 2021. Bila semua berjalan sesuai rencana, maka unit yang telah dipesan akan menghampiri garasi di tahun baru.
Purwarupa baru Savic menampilkan beberapa perubahan estetika, termasuk bentuk tangki yang telah dimodifikasi. Selain itu, bezel lampu depan, pelindung lumpur, roda dan sadel, juga serba baru.
Dari wawancara New Atlas, Savic mengatakan bahwa banyak komponen dirancang dan direkayasa sendiri. Itu termasuk tampilan dan perangkat lunak TFT, pencahayaan, penjepit tiga dengan klip dan roda.
Penyetelan suspensi menampilkan garpu Wilburs yang disesuaikan, YSS untuk shock guncangan, dan perangkat keras pengereman dari Brembo. Daya dikirim ke roda belakang melalui sabuk 36mm, lebih lebar dari penggunaan komponen 21mm yang sebelumnya bermasalah.
Salah satu tantangan mereka untuk model terbaru adalah menaikkan permainan di segmen kontrol kualitas. Tidak hanya secara internal, tetapi juga dengan menetapkan standar yang jelas untuk pemasok.
Savic Seri-C ini akan ditawarkan dalam tiga level trim, yakni Omega, Delta, dan Alpha. Omega dibekali 7 kWh yang akan menghasilkan sekitar 33 tenaga kuda dengan jangkauan 75 mil. Di bawahnya ada Delta mid-range dengan 9 kWh yang menghasilkan 54 tenaga kuda dan menawarkan jangkauan 93 mil. Sedang di posisi puncak ada Aplha, dengan 11 kWh, 80 tenaga kuda, dan jarak hingga 124 mil hanya dengan sekali pengisian daya.
Lantas bagaimana dengan keseluruhan skema keterjangkauan? Sepertinya Savic berada di jalur tepat untuk tetap berpegang pada rencana awalnya. Motor elektrik Seri-C dari Savic dibanderol mulai dari $9.600 dolar AS atau Rp135 juta rupiah untuk level pemula, Omega. [yub/asl/timBX]