DEC 08, 2023@14:37 WIB | 302 Views
Stellantis akan meluncurkan jaringan stasiun penukaran baterai yang dapat memuat baterai yang terisi penuh ke EV “dalam waktu kurang dari lima menit”.
Teknologi ini, yang dikembangkan oleh Ample yang berbasis di San Francisco dan didukung oleh Vauxhall induk Stellantis, akan diluncurkan berdasarkan langganan dan akan diperkenalkan di Madrid, Spanyol, tahun depan.
Situs selanjutnya akan menyusul, meskipun merek tersebut masih bungkam mengenai lokasi dan jadwalnya.
Pada awalnya hanya akan tersedia untuk mobil listrik Maserati dan Jeep , Peugeot, Citroën tetapi sistem ini akan diperluas untuk mengakomodasi setiap merek di kandang Stellantis, termasuk Fiat 500.
Stasiun tersebut akan tersematkan teknologi dari Ample yang dapat mengenali mobil pada saat kedatangan. Kemudian, pengemudi akan menggunakan aplikasi untuk memulai proses pertukaran baterai.
Untuk teknologi Stellantis, baterai modular yang dapat ditukar telah dirancang sebagai "pengganti drop-in" untuk paket yang ada yang digunakan oleh mobil listrik apa pun. Hal ini memungkinkan Stellantis untuk mengintegrasikan baterainya tanpa merekayasa ulang platform, sehingga menghemat uang.
Canggihnya lagi, menurut Stellantis, stasiun pertukaran dapat dibangun dan beroperasi penuh dalam waktu "sedikitnya tiga hari".
Stasiun swap baterai kolaborasi Ample dan Stellantis ini nantinya akan head-to-head dengan stasiun milik Nio. Bahkan bisa mengganggu dominasi Power Swap Nio yang saat ini sudah ada 1300 outlet tersebar di China dan 13 negara Eropa. [wic/timBX].