FEB 05, 2025@14:30 WIB | 61 Views
Knalpot biasanya sangat lekat dan identik dengan kendaraan baik mobil maupun motor dengan mesin ICE atau konvensional. Tapi bagaimana jadinya bila part knalpot ini justru terpasang pada mobil listrik ramah lingkungan?
Jadi salah satu grup otomotif terkemuka, Stellantis sedang mengembangkan teknologi penggunaan knalpot pada mobil listrik. Yang menarik, teknologi knalpot di EV yang sudah masuk daftar hak paten ini punya fungsi yang penting berkaitan dengan safety.
Melansir InsideEV, Senin (3/2/2025), disebutkan knalpot pada mobil listrik ini berfungsi mengurangi resiko terjadinya kebakaran. Stellantis menyebut, masalah kebakaran yang selama ini terjadi pada mobil listrik karena kurangnya suplai udara pada sistem baterai mobil listrik.
Pertama kali hak paten knalpot di mobil listrik dari Stellantis ini diterbitkan oleh Kantor Paten dan Merek Dagang di Amerika Serikat. Dalam proposal hak paten ini, knalpot pada mobil listrik ini punya cara kerjanya tersendiri.
Jadi cara kerjanya saat baterai mengalami kegagalan serius, akan ada sistem penyaluran yang akan mengeluarkan campuran gas berbahaya dan punya suhu yang tinggi. Sistem penyaluran ini secara wujud juga dibuat mirip dengan knalpot pada mobil bermesin konvensional.
Gak cuma membuang campuran gas dan zat-zat berbahaya, knalpot khusus EV buatan Stellantis ini bisa digunakan untuk perawatan. Diantaranya seperti membersihkan gas-gas sebelum dilepaskan ke atmosfer. Kurang lebih mirip catalytic converter, namun untuk sel baterai yang rusak, bukan seperti mengeluarkan asap knalpot.
Sistem knalpot ini sejatinya bukanlah satu-satunya solusi untuk mencegah terjadinya kebakaran pada mobil listrik. Sebelumnya, Bosch pernah menyarankan penggunaan sebuah ledakan kecil yang terkontrol dan berfungsi menghentikan aliran listrik dengan baterai saat terjadi kebakaran. [edo/timBX]