NOV 27, 2024@19:16 WIB | 151 Views
Stellantis mengumumkan rencana untuk menutup pabrik Vauxhall di Luton, Inggris yang berusia 120 tahun. Rencana ini terpaksa dilakukan untuk menyelaraskan dengan kebijakan target emisi nol dari pemerintah Inggris.
Penutupan pabrik Luton ini akan dilakukan pada April tahun 2025 mendatang. Penutupan ini juga disinyalir akan membahayakan lebih dari 1.100 pekerja disana.
Namun, Stellantis sudah mengantisipasi masalah ini karena penutupan ini juga termasuk rencana besar perusahaan di era elektrifikasi kendaraan.
Perusahaan sebenanrya sudah menetapkan pabriknya di Ellesmere Port sebagai pusat produksi di tanah Inggris Raya. Pabrik ini diproyeksikan untuk memproduksi kendaraan komersial ringan.
Sebagai pusat produksi, pabrik Ellesmere Port sangat strategis karena lokasinya dekat dengan Green Automotive Hub yang juga dekat dengan pusat distribusi suku cadang Stellantis Inggris yang baru dibangun.
Pada tahun 2021, Stellantis menginvestasikan £100 juta di Ellesmere Port untuk mengubah fasilitas tersebut menjadi produksi LCV bertenaga baterai, menjadikannya pabrik khusus kendaraan listrik baterai pertama di dunia bagi Stellantis.
Ini adalah fasilitas manufaktur khusus kendaraan listrik pertama dan satu-satunya di Inggris untuk jajaran LCV kecil Citroën ë-Berlingo, Vauxhall Combo Electric, Opel Combo Electric, Peugeot E-Partner, dan Fiat Professional E-Doblo.
Jadi, terkait pekerja di Pabrik Luton yang sudah buka dari tahun 1905, Stellantis mengatakan tidak ada masalah karena mereka tetap bertanggung jawab. Salah satunya adalah menawarkan dukungan relokasi untuk memfasilitasi karyawan yang ingin pindah ke lokasi Ellesmere Port. [wic/timBX].