

OCT 01, 2020@18:00 WIB | 2,360 Views
Bagi Blackpals yang suka membangun motor dengan gaya sendiri alias custom mungkin tak asing dengan nama bengkel Studio Motor yang sudah cukup lama malang melintang di dunia custom culture. Berdiri di Ciputat, Tangerang Selatan, Donny sang builder mencoba juga melebarkan sayap usaha lain termasuk coffee shop dan car detailing. Studio Motor sendiri mulai beroperasi tahun 2008 silam diawali lewat tren motor matic yang sedang hype saat itu.

“Kita mulai menggarap motor matic dengan gaya lowrider, dan mulai 2009 belajar yang orang biasa bilang Japstyle, akhirnya keterusan sampai sekarang.” Ujar Donny.
Hasil karya Doni sudah terbilang lumayan banyak, mulai dari café racer, Harley fatboy, Harley Sportster, dan lain sebagainya. Workshop yang berlokasi di Jl. Raya Kompas No.34, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, bisa menjadi solusi bagi para anda yang bertempat tinggal dibilangan Bintaro, dan sekitarnya.

Sang empunya, Doni, terbilang cukup cekatan dalam hal modifikasi. Hal detil, seperti grafis yang dihasilkan melalui tahapan yang begitu penting. Ide yang ditumpahkan pada modifikasi, juga terbilang fresh. Kini bengkel barunya memiliki beberapa failitas seperti coffee shop, cuci mobil, dan tentunya bengkel custom motor dan mobil. Bengkel miliknya ternyata memberikan garansi selama 6 bulan, bahkan mengcover jika kerusakan mesin terjadi.
“Sebenarnya konsep custom itu adalah bagaimana orang itu tampil beda. Disini kita juga membangun motor yang sudah dimodifikasi, dengan tujuan untuk dijual ke orang yang ingin motor custom, tapi budgetnya tidak besar,” lanjutnya.

Mengenai biaya, bengkel milik Donny ini memberikan harga mulai dari Rp 40 jutaan untuk full custom. Pengerjaan motor customnya juga tak melulu 100% di bengkel miliknya, seperti pinstriping yang membutuhkan orang yang ahli. Meskipun memiliki bengkel di Ciputat, ternyata Donny memiliki penyewaan motor custom di Bali.

“banyak customer yang datang kemari tidak tahu mau membuat motor apa. Makanya, sejak customer datang kemari saya langsung menanyakan punya budget berapa. Dari budget kita bisa menentukan stylenya bagaimana. Kalau budgetnya tidak masuk ke kita, tentunya ditolak karena takutnya berdampak pada pengerjaannya. Kita tidak mau hasilnya itu asal-asalan,” tutup Donny.[prm/timBX]