MAR 27, 2023@13:15 WIB | 475 Views
Subaru secara resmi mengajukan merek dagang untuk nomenklatur "STe" di Kantor Paten dan Merek Dagang Jerman. Adanya lencana STe ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa lencana STI sudah mati dan akan diganti dengan nomenklatur baru pada model serba listrik.
Langkah pabrikan asal Jepang ini mendukung pernyataan mereka setahun lalu, yang menyebut tidak ada WRX STI generasi baru. Ditambah dengan terungkapnya konsep supercar listrik bertenaga 1.000 Hp yang disebut STI E-RA.
Ini membuktikan keseriusan Subaru untuk bersaing di masa depan pada era elektrifikasi. Nomenklatur STe akan diterapkan pada mobil listrik sepenuhnya dan bukan hibrida plug-in karena dua alasan. Jika itu adalah hibrida plug-in yang berbasis di sekitar mesin flat-four 2.5 liter turbocharged yang terkenal atau bahkan mesin flat-four DIT 2.0 liter.
Subaru juga telah mengumumkan pembangunan pabrik EV khusus di samping pabrik Oizumi yang ada. Ini menunjukkan perpindahan yang jelas ke elektrifikasi, setidaknya di Jepang, di mana ada permintaan yang cukup.
FYI, STI adalah singkatan dari Subaru Tecnica International, anak perusahaan Subaru yang didirikan pada tahun 1988. STI adalah divisi motorsport khusus Subaru, dan para insinyurnya ditugaskan untuk membangun model homologasi legal jalan raya yang diperlukan untuk balapan.
Sebelum tahun 2006, STi dieja dengan huruf kecil i, kemudian menjadi huruf besar semua. Lencana baru kembali ke gaya aslinya, tetapi pada gilirannya, kehilangan arti dari akronim aslinya. [wic/timBX].