APR 25, 2022@13:05 WIB | 645 Views
Lini merek STI telah menjadi penting bagi Subaru selama beberapa dekade dan telah menjelma menjadi mobil sport dengan performa terbaik pada kompetisi di seluruh dunia. Sejak awal 90-an ketika mobil pertama bermerek STI dirilis, sedan compact ini telah menjadi pemenang di berbagai kejuaraan dari waktu ke waktu.
Awal dari kesuksesan STI dimulai pada tahun 1988, yaitu dengan debut Subaru Legacy pada ajang Safari Rally di Australia pada tahun 1990. Beberapa tahun berikutnya, Subaru menetapkan tujuan yang lebih besar dengan berkompetisi di World Rally Championship (WRC), kompetisi reli tertinggi di seluruh dunia.
Pada tahun 1993, tim WRC Subaru merekrut pembalap asal Skotlandia, Colin McRae. Mengendarai Subaru Legacy, McRae memberikan gelar kemenangan WRC pertama Subaru di Reli Selandia Baru. STI menempati urutan kedua secara keseluruhan pada tahun 1994 sebelum membawa pulang gelar tiga tahun berturut-turut. Saat ini, STI memiliki 47 kemenangan WRC dan tiga kejuaraan, dan telah menurunkan beberapa juara, termasuk Richard Burns, Peter Solberg, dan Toshihiro Arai.
Setelah kesuksesan di WRC, STI memutuskan untuk bersaing dalam balap ketahanan. Pada tahun 2008, WRX STI mulai mengaspal pada ajang Nürburgring 24 Hours di Jerman. Sejak saat itu, WRX STI memenangkan kelas SPT3 sebanyak empat kali. Pada tahun 2010, pembalap Tommi Makinen membuat rekor putaran baru di Nürburgring untuk sedan produksi dengan menggunakan Subaru WRX STI Spec C.
Tidak butuh waktu lama bagi STI untuk mulai mengerjakan mobil sport street-legal. Pada tahun 1992, Subaru merilis Legacy STI khusus untuk pasar Jepang. Dua tahun kemudian, Subaru menciptakan WRX STI pertama dan Impreza WRX Type RA STI dengan Driver Controlled Center Differential yang canggih. Setelah memenangkan kejuaraan reli ketiga kalinya secara berturut-turut, STI membangun edisi terbatas Impreza 22B STI di tahun 1998. [fdlh/era/timBX] berbagai sumber.