JUL 11, 2021@11:00 WIB | 834 Views
Setiap tahun, puluhan juta mobil baru terjual di seluruh dunia, lebih banyak dari mereka sekarang daripada sebelumnya. Mewakili sebagian kecil dari penjualan tersebut adalah Subaru, yang masih merupakan produsen mobil kecil di panggung dunia. Meskipun perusahaan telah ada sejak tahun 1953, Subaru tidak mulai membuat mobil all-wheel-drive sampai tahun 1972. Sekarang, hampir 50 tahun kemudian, Subaru telah mencapai tonggak sejarah yang luar biasa: Bulan lalu, Subaru memproduksi model AWD ke-20 juta.
Sistem AWD Simetris Subaru telah menjadi salah satu fitur menonjol merek tersebut dalam gudang peralatan keselamatan standarnya, yang menumbuhkan basis pelanggan setia. Saat ini, kendaraan all-wheel-drive menyumbang 98 persen dari penjualan global perusahaan. Subaru memasangkan sistem AWD-nya dengan fitur ikonik merek lainnya, mesin boxer. Kombinasi ini memberi powertrain pusat gravitasi yang rendah dan keseimbangan bobot yang superior, yang berarti penanganan yang lebih baik.
Mobil penumpang AWD produksi massal pertama di Jepang tiba pada tahun 1972 dalam bentuk Subaru Leone 4WD Estate Van. Teknologi all-paw tidak tiba di AS sampai tahun 1975, ketika tersedia di DL/GL Wagon. Itu disebut "On Demand" 4WD Subaru, dan kemudian akan diganti dengan AWD "Full-Time", yang akan menjadi sistem yang akhirnya berkembang menjadi sistem AWD Simetris yang tersedia saat ini. Pada tahun 1996, Subaru of America memutuskan untuk menawarkan seluruh jajaran Subaru dengan AWD.
Subaru tetap memegang teguh komitmen itu, meski ada pengecualian untuk BRZ rear wheel drive. Dengan kendaraan listrik di tikungan, Subaru berencana untuk melanjutkan tradisi memberi daya pada keempat rodanya, menggabungkan teknologi AWD ke dalam EV yang akan datang, termasuk Solterra yang diumumkan Subaru pada bulan Mei.[ibd/timBX]