JAN 30, 2025@11:00 WIB | 139 Views
Apa yang kalian fikirkan kalau ngeliat mobil seceper itu? Pasti ada yang bilang keren, kece, nyusain sampai bagaimana bisa jalan atau kalau kena jalan jelek ya?
Hal itu bebas terserah mindset kalian Pals, tapi yang kami garis bawahi jika aliran modifikasi mobil khususnya membuat ground celeanrce mobil pendek alias ceper itu terbagi dalam dua jenis pakem aliran.
Yoi ada static dan ada bagged, kami yakin Blackpals enggak asing lagi dengan dua aliran tersebut. Atau bahkan kalian penikmat salah satu aliran modifikasi itu nih?
Pada artikel ini, tim BX akan sedikit bahas soal aliran static vs aliran bagged yang konon sangat bertolak belakang namun memiliki fans dan penggiatnya tersendiri yang sama-sama ramai di Indonesia maupun negara lain.
1. Aliran static
Yang pertama kita mulai dari aliran static, aliran static sendiri berarti mobil berada dalam setingan atau fitment kaki-kaki yang sudah tak bisa atau sulit dirubah-rubah.
Misalkan nih, kalian sudah membuat mobil kalian ceper jarak ban ke fender 1 jari atau 5 centimeter ukuran itulah yang akan terus ada dimobil kalian.
Tapi apakah enggak bisa dirubah sama sekali? Bisa sih tapi butuh banyak effort atau usaha Pals. Contoh sekarang sudah banyak tersedia dan jual berbagai merek suspensi coilover.
Coilover sendiri adalah pengganti pegas suspensi bawaan mobil, pada bagian body dan dudukan bawahnya terdapat alur drat yang bisa diputar untuk mengatur tingkat tinggi rendahnya ulir per.
Atau kalau kalian berencana suatu saat ingin kembalikan kondisi original mobil, kalian bisa beli tuh yang namanya lowering kit seperti Tein, Eibach dll atau yang lebih hemat bisa beli subtitusi per mobil lain yang kalian potong lalu per original mobil kalian simpen deh.
Aliran static ini memang memiliki banyak penggemar, pujian bahkan sampai ledekan dan cacian.
Untuk kaum-kaum pecinta "Static for life" aliran static ini membuat mereka percaya diri dan gembira apalagi saat mendengar bunyi "Srookk/ kriing" yang berasal dari bagian bawah mobil yang terbentur jalanan.
Tapi enggak semua aliran static harus ceper ektrem, kalian bisa juga mensetting fitment mobil untuk ceper harian atau yang kerap disebut anak mobil "Ceper dewasa".
Ada hal unik dalam aliran static, tolak ukur tinggi per bukan lah centimeter melainkan jumlah jari yang bisa masuk antara ban ke fender. Pasti pernah denger kalimat "Bikin dua jari rapet beh/ celupin sekalian beh!" ya kaan.. hayo ngaku.
2. Aliran Bagged
Aliran kedua ini pun kian hits diera modifikasi dunia termasuk Indonesia, penggemar dan penikmatnya pun enggak kalah ramai dengan aliran static.
Style modifikasi bagged sendiri secara gampangnya dapat adjustable alias kalian setting tinggi rendahnya, pendukungnya tentu adalah satu set suspensi udara alias air suspension.
Air suspension sendiri terdiri dari beberapa bagian, ada tabung kompresor penyimpan angin, ada kompresor, ada jalur angin, balon udara hingga management air susnya.
JIka aliran static mengandalkan spring atau ulir per untuk menyangga body mobil, aliran bagged menggantikan ulir per dengan balon yang bisa diisi udara yang berasal dari kompresor dan tabungnya.
Kalau ingin dipendekin, kalian tinggal pencet remot atau tombol atau bisa dari gadget pintar kalian nih. Jaman sekarang sudah banyak management air suspension yang mampu dikoneksikan dengan smartphone kalian.
Memang, aliran ini memiliki harga yang jauh lebih mahal dari aliran static. Mungkin bisa lima bahkan lebih dari 10 kali lipat lebih mahal Pals.
Tapi rasa aman dan tenang saat butuh mobil tinggi, kalian tinggal pencet tombol itulah yang tidak kalian temukan dialiran static.
Begitu juga pada aliran static, meski kerap dikatakan murah sensasi bunyi gesekan body atau rangka hingga berjalan miring saat ada jalan tinggi atau rusak itu yang sulit dirasakan anak-anak pecinta bagged style. Kalau kata penikmatnya sih static itu "Anak mobil banget"
Nah kalau Blackpals tim yang mana nih? Static atau Bagged? Biar lebih jelas, tonton dengan klik video di bawah ini yuk!
[Ziz/timBX].