JUL 11, 2023@12:30 WIB | 961 Views
Siapa yang tak kenal, pernah punya atau sekedar pernah menumpangi Suzuki Carry. Yups mobil yang melegenda di Indonesia selain Toyota Kijang ini terbilang sudah mendarah daging mendukung berbagai aktivitas orang Indonesia.
Sekedar Informasi nih, mobil dengan bentuk khas mengotak dengan dua headlamp bundar plus grill seperti frame kacamata ini adalah generasi kedua dalam generasi Suzuki Carry yang masuk resmi ke Indonesia.
Yang pertama ada Suzuki Carry ST20 bermesin 2-tak (Trungtung) dan kedua Suzuki Carry ST-100 bermesin F10A berkapasitas 970cc 4 silinder 4tak. Memang jika membaca sejarah, ada satu generasi Suzuki Carry paling pertama yang didatangkan ke Indonesia secara CBU alias import langsung dari Jepang yaitu Suzuki Carry ST10.
Meninggalkan sedikit soal sejarahnya, kali ini sebuah Suzuki Carry ST100 atau yang kerap disapa Carry Bluwek di Indonesia ini bikin geleng-geleng kepala dan takjub.
Bagaimana enggak, kalau di Indonesia sering dilihat dijadikan mobil keluarga, mobil barang atau mobil angkutan kota alias angkot kali ini justru Suzuki Carry menolak pelan dengan mengganti jantung pacu aslinya.
Tak lagi pakai mesin F10A dari Suzuki, Suzuki Carry Bluwek atau Bagong ini memendamkan satu set mesin rotary. Sayangnya tak tertulis pasti jenis mesin rotary apa atau kepunyaan mobil apa nih sob yang dipasang.
Yang pasti, suara blow-off plus pasokan turbo besar terdengar nyaring yang mirip dengan suara raungan Mazda RX-7 nih. Bukan hanya itu, pada bagian depan Suzuki Carry yang rilis tahun 1980an ini juga terpasang sebuah intercooler berukuran jumbo.
Ternyata bukan tanpa alasan, Suzuki Carry lawas ini dipasangkan mesin rotary untuk dipersiapakan mengikuti ajang slalom , burnout dan drag race di Sydney, Australia.
Kalau mesin asli Suzuki Carry ini hanya bertenaga 44HP dengan torsi 75NM, sekarang jadi berapa ya output tenaganya dengan mesin rotary. Blakckpals bayangkan.
Pelan-pelan pak supiirr...ada Suzuki Carry pakai mesin rotary, hehe.
[Aziz/timBX/fastperfomancevideos]