JUN 07, 2024@16:05 WIB | 400 Views
Mobil termurah Suzuki, Ignis, dikabarkan segera disuntik mati di Australia. Hal ini dikarenakan adanya peraturan keselamatan baru yang berlaku tahun depan dan Ignis model sekarang tidak bisa memenuhi peraturan baru tersebut.
Sayangnya sampai saat ini belum ada konfirmasi terkait model baru sebagai penggantinya dari pihak Suzuki pusat di Jepang. Jika itu terjadi maka Ignis akan benar-benar menghilang di jalanan Australia.
Seperti diketahui, saat ini di Australia sangat ketat terkait keselamatan berkendara terutama untuk mobil-mobil city car kecil seperti Ignis. Model sekarang diketahui tidak dilengkapi dengan teknologi pengereman darurat otonom (Autonomous Emergency Braking /AEB).
AEB menjadi fitur keselamatan yang diwajibkan terpasang di semua mobil baru mulai tahun depan. Teknologi ini disinyalir akan mengurangi impact dari kecelakaan karena membuat mobil mengerem secara otomatis untuk mencegah terjadi tabrakan dari belakang atau pun mobil menabrak pejalan kaki.
Suzuki adalah salah satu dari sedikit merek yang menjual banyak kendaraan tanpa AEB. Sejumlah mobil Suzuki tanpa AEB adalah seluruh jajaran Ignis, SUV Vitara model dasar non-turbo, dan versi termurah dari Swift hatch.
Akan menghilangnya Ignis di Negeri Kangguru tersebut ternyata tidak ditanggapi sebagai masalah besar oleh Michael Pachota, manajer umum Suzuki Australia. Walaupun belum ada kabar penggantinya Pachota masih yakin Ignis edisi terakhir bisa hadir di 2025 namun ia juga menyebut tidak bisa menentukan kapan pastinya tanggal akhir produksinya
Pachota juga tidak mau menyalahkan Undang-undang keselamatan terbaru terkait AEB menjadi senjata pembunuh utama Ignis. Ia melihat pamor powertrain hibrida yang naik akhir-akhir ini juga menjadi faktor yang membuat akhir siklus hidup Ignis datang lebih cepat.
Jika benar-benar menghilang, Pachota menyebut publik tidak perlu khawatir karena Suzuki sebenarnya sudah menyiapkan penggantinya. Penggantinya datang dalam bentuk model lain yaitu Fronx.
“Kami memperkenalkan Fronx pada tahun 2025, yang akan berada di ruang yang sama. Jadi saya tidak akan melihat keduanya terus berdampingan di masa depan kecuali ada model atau peluang baru bagi kami.”[wic/timBX].
