MAY 16, 2024@10:00 WIB | 336 Views
Sebelum hadir di Indonesia awal tahun ini, Suzuki Jimny 5 pintu sejatinya sudah muncul terlebih dahulu di beberapa negara. Salah satunya adalah di Australia dimana mobil ini dikenal juga sebagai Jimny XL.
Baru-baru ini, Suzuki Australia menghadirkan edisi spesial dari Jimny 5 pintu atau Jimny XL dengan nama Heritage Edition. Karena ini edisi spesial, mobil ini dijual dalam jumlah yang terbatas sebanyak 500 unit.
Secara tampilan, Suzuki JImny XL Heritage Edition ini masih mengambil basis tampilan yang mirip dengan versi standar. Ubahan terbesar di edisi spesial ini adalah penggunaan decal atau stiker dengan tema retro. Stiker yang digunakan menggunakan perpaduan warna merah dan oranye yang dibuat memanjang di bagian samping mobil.
Suzuki menyebut edisi spesial Jimny XL Heritage Edition ini terinspirasi dari mobil klasik di era 70, 80, hingga 90an. Suzuki juga menyebut Heritage Edition merupakan sebuah mesin waktu untuk mengingat memori atau nostalgia dari penggemar Suzuki Jimny ini.
Gak cuma decal atau stiker dengan desain retro, Suzuki juga memberi beberapa printilan di Jimny Heritage Edition ini. MUlai dari penggunaan mud flap berwarna merah hingga emblem Rhino ikonik khas Suzuki Jimny.
Untuk sektor mesin dan penggerak masih sama dengan Suzuki Jimny 5 pintu standar. Artinya mobil ini masih mengandalkan mesin 1.500cc, K15B dengan tenaga 102 Hp dan torsi 130 Nm dengan penggerak 4x4 alias All-Grip. Khusus untuk edisi spesial Heritage Edition, hanya tersedia dalam pilihan transmisi Manual 5 speed.
Untuk fitur sendiri juga masih sama dengan Suzuki Jimny XL versi standar di Australia. Salah satunya adalah fitur radar ADAS yang sayangnya tidak ada di Jimny 5 pintu versi Indonesia. Kemudian dari Head Unit 9 inch dan kamera mundur juga tetap menjadi standar di Jimny Heritage Edition.
Varian Suzuki Jimny Heritage Edition hadir dalam lima pilihan warna yaitu White, Chiffon Ivory, Bluish Black Pearl, Jungle Green, serta Granite Grey Metallic. Mobil ini sendiri dijual dengan harga 36.490 Dolar Australia atau setara Rp 388 jutaan. [edo/timBX]