JAN 02, 2024@14:06 WIB | 413 Views
Raksasa otomotif Jepang, Toyota, diketahui berencana melakukan rebadge untuk model Jimny dan Swift milik Suzuki. Namun rencana itu telah ditolak oleh pihak Suzuki.
Seperti diketahui, kerja sama produsen kendaraan sering terjadi dan Toyota dengan Suzuki adalah salah satunya. Kerja sama ini biasanya menghadirkan mobil yang sama dengan nama yang berbeda.
Tujuan dari kerja sama ini adalah penghematan biaya riset dan pengembangan karena keduanya berbagi basis atau komponen yang sama.
Untuk Toyota dan Suzuki, saat ini pihak Toyota memiliki saham sebesar 5 persen di Suzuki dan dilansir Autocar India, merekamenyatakan keinginannya untuk memiliki Jimny dan Swift dalam jejeran mobilnya.
Perusahaan yang dipimpin Akio Toyoda tersebut berambisi membawa kedua lencana mobil tersebut untuk mengisi tempat di jajaran SUV kecilnya.
Namun sayangnya ambisi itu harus pupus setelah pabrikan berlogo “S” menolaknya secara halus. Suzuki menjelaskan alasannya yakni karena kedua model itu bagian integral dari DNA merek perusahaan. Sehingga tidak bisa dibagi atau diperjualbelikan dengan memakai lencana Toyota.
“Toyota ingin rebadge model Jimny dan Swift, tapi kami telah menolaknya dengan sopan,” kata perwakilan Suzuki, dilansir dari Autocar India, Sabtu, 30 Desember.
Penawaran Toyota tidak datang tiba-tiba, tapi setelah melihat angka penjualan dari Jimny terus mengalami penurunan sejak perilisannya. Sementara, Suzuki melihat penurunan tersebut tidak masalah karena Jimny dan Swift punya andil memantapkan posisi Suzuki di segmen SUV kecil.
Kerja sama Toyota dan Suzuki untuk rebadge sebenarnya sudah sering terjaid. Seperti Corolla dan Toyota RAV4 dijual sebagai Suzuki Across dan Swace in Eropa.
Di India, city hatch Suzuki Baleno tersedia sebagai Toyota Glanza (atau Starlet di Afrika Selatan), penggerak manusia Suzuki Ertiga menjadi Toyota Rumion, dan SUV Suzuki Grand Vitara dan Toyota Urban Cruiser Hyryder hanya berbeda pada badge dan bumper saja. [wic/timBX].
