JUL 22, 2021@17:00 WIB | 663 Views
Kepala eksekutif Tesla Elon Musk telah mengumumkan bahwa pabrikan mobil akan membuka jaringan Supercharger untuk kendaraan listrik lainnya akhir tahun ini. Dengan lebih dari 25.000 Supercharger di lebih dari 2.700 stasiun di seluruh dunia, bukan rahasia lagi bahwa jaringan pengisian daya Tesla memberi keuntungan kepada pembuat mobil sementara pemilik EV lain harus bergantung pada stasiun lain.
Saat menanggapi tweet tentang konektor pengisian daya milik Tesla, Musk menyatakan bahwa "kami membuat jaringan Supercharger kami terbuka untuk EV lain akhir tahun ini," tukasnya. Dia kemudian menegaskan bahwa langkah ini akan dilakukan di semua negara. Kendaraan Tesla yang dijual di Amerika Utara dilengkapi dengan konektor pengisian eksklusif dan untuk memungkinkan kendaraan lain menggunakan Supercharger, beberapa jenis adaptor harus dikembangkan. Seperti yang ditunjukkan Electrek, model Tesla yang dijual di pasar lain seperti Eropa memiliki konektor standar CCS yang lebih umum, juga digunakan oleh sebagian besar EV lainnya.
Jaringan pengisian daya lainnya terus berkembang, termasuk yang berasal dari Blink Charging, EVgo, ChargePoint Holdings, dan jaringan Electrify America Volkswagen. Reuters melaporkan, pemerintahan Presiden Joe Biden juga baru-baru ini menerima kesepakatan Senat untuk membelanjakan 1,2 triliun dolar AS atau sekitar Rp 17,4 kuadriliun untuk proyek infrastruktur yang mencakup $7,5 miliar (Rp 108,7 triliun) untuk infrastruktur kendaraan listrik, termasuk stasiun pengisian daya.[ibd/timBX]