AUG 27, 2020@15:30 WIB | 1,007 Views
Takaaki Nakagami merasa dia tidak hanya berada di jalur untuk mencetak podium perdana MotoGP saat balapan di Styria hari Minggu (23/8/2020), tetapi juga mungkin memenangkan balapan.
Setelah menyalip Jack Miller untuk posisi kedua, pembalap LCR Honda itu memiliki 12 lap tersisa untuk mencoba dan menjembatani jarak 2,3 detik dari Joan Mir yang sedang di posisi terdepab. Tapi dia tidak pernah mendapat kesempatan.
Balapan dihentikan setelah kegagalan rem untuk Maverick Vinales dan Nakagami mengalami penurunan drastis saat restart.
Berada di posisi ke-7 di akhir lap pertama, pria berkebangsaan Jepang itu hanya bisa mendapatkan satu tempat, sebelum tergelincir kembali ke urutan ketujuh ketika finish.
“Tentu saja kami sedikit kecewa berakhir di P7,” kata Nakagami, yang juga start di posisi kedua di grid awal.
"Sungguh memalukan karena ada red flag, tapi ini adalah balapan. Seperti yang Anda lihat, di balapan pertama kami mengendalikan segalanya dan naik podium, dan saya bahkan berpikir kami bisa memenangkan balapan itu. Sayangnya, balapan dihentikan dan diulang kembali dengan 12 lap.
"Bagaimanapun, saya melakukan yang terbaik selama kedua balapan, itu adalah akhir pekan yang fantastis secara keseluruhan dan kami menantikan balapan berikutnya.
"Di Misano, kami bisa bertarung lagi di depan. Saya ingin berterima kasih kepada tim, semua orang melakukan pekerjaan yang sangat bagus akhir pekan ini dan mari kita lihat bagaimana performa kami di balapan berikutnya."
Terlepas dari kekecewaannya, Nakagami adalah satu-satunya pembalap Honda yang finish di 15 besar, terlebih lagi dia mengendarai motor yang memiliki spesifikasi 2019.
Salah satu dari hanya tiga pembalap (bersama Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso) yang mencetak poin di lima putaran beruntun, Nakagami memegang posisi keenam dalam klasemen kejuaraan dunia, 24 poin di belakang Quartararo sang pemuncak klasemen.
Dan ditanya oleh awak media tentang harapannya musim ini, pembalap asal Jepang itu menambahkan: “Saya harap bisa masuk lima besar (klasemen), saya berusaha untuk mendapatkan poin di setiap putaran dan saya cukup optimis melihat hasil di beberapa balapan sebelumnya.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
