JAN 12, 2024@17:30 WIB | 257 Views
Hyundai memiliki impian untuk terbang, dan divisi kedirgantaraannya, Supernal, baru saja mengungkapkan konsep kendaraan listrik lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL) keduanya di Consumer Electronics Show (CES) .
S-A2 dibangun berdasarkan fondasi yang ditetapkan oleh konsep awalnya, S-A1 (sebelumnya diluncurkan di CES pada tahun 2020). Pesawat ini telah berevolusi menjadi bentuk yang lebih komprehensif dan siap produksi, memberikan gambaran sekilas tentang visi Hyundai dan Supernal untuk masa depan mobilitas udara.
DIlengkapi delapan baling-baling miring yang membuat S-A2 mampu melaju dengan kecepatan jelajah 120 mph (193 km/jam), dan hingga ketinggian 1.500 kaki (457 meter). Hyundai mengatakan eVTOL produksinya pada awalnya akan dirancang untuk perjalanan jarak pendek, 25 hingga 40 mil (40-64 km).
Hal ini akan membuat mereka paling cocok digunakan di perkotaan, dimana perjalanan jarak pendek bisa memakan waktu lama di darat. Dan untuk memastikan bahwa mereka tidak mengganggu warga, Hyundai mengatakan bahwa rotor S-A2 hanya akan menghasilkan suara 65 dB saat lepas landas, dan 45 dB saat terbang. Suara yang dihasilkan hanya sekeras suara mesin pencuci piring, yang berarti tidak akan mengganggu.
Supernal mengatakan bahwa masukan Hyundai dalam proses desain sangat membantu dalam merancang S-A2. Misalnya, kabin memiliki empat kursi untuk penumpang, dan jelas dibedakan dengan kursi pilot. "S-A2 adalah representasi sejati dari auto bertemu aero" kata Luc Donckerwolke, chief design officer Hyundai Motor Group.
"Memanfaatkan kompetensi para insinyur kedirgantaraan terkemuka Supernal dan desainer otomotif terkenal dunia dari Hyundai Motor Group untuk menciptakan desain yang berpusat pada manusia yang memaksimalkan pengalaman dan keselamatan penumpang," lanjutnya.
Terbukti dari desainnya, S-A2 bukanlah mobil terbang konvensional namun dirancang untuk transportasi udara, dan Hyundai menetapkan bahwa vertiport akan berfungsi sebagai lokasi lepas landas dan pendaratan untuk eVTOL-nya. Di vertiport tersebut, penumpang akan dijemput, diturunkan, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir.
Meskipun kendaraan konsep saat ini belum beroperasi untuk penerbangan penumpang, Supernal telah mengadakan pameran vertiport di tempat parkir Diamond di Las Vegas Convention Center. Pada pameran ini, peserta CES mempunyai kesempatan untuk merasakan simulasi penerbangan di atas Los Angeles, memberikan mereka wawasan tentang bagaimana teknologi ini dapat menyederhanakan transportasi perkotaan.
Supernal mengatakan bahwa mereka sekarang berupaya menyempurnakan konsep S-A2 agar siap untuk sertifikasi. Dikatakan bahwa kendaraannya dirancang untuk memenuhi standar penerbangan di seluruh dunia, dan mereka ingin menambahkan hal-hal seperti interior modular dan paket baterai yang dapat dilepas, seiring dengan tersedianya teknologi tersebut.
Mereka berharap dapat mengandalkan pengalaman Hyundai dalam produksi massal untuk akhirnya membuat versi eVTOL yang sebenarnya. Diperkirakan akan siap memasuki pasar pada tahun 2028. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber