FEB 20, 2019@20:00 WIB | 1,210 Views
Mungkin alat perhitungan lampu lalu lintas ada di beberapa wilayah di indonesia. “papan angka” tersebut akan memberitahukan kepada pengendara untuk bersiap-siap jika lampu hijau akan menyala, atau lampu merah akan menyala. Namun, meskipun ada “papan angka” seperti itu, sering kali di daerah maupun diperkotaan, papan tersebut mati dan pengendara tidak mengetahui kapan lampu akan berubah warna. Akibatnya, jika lampu tiba-tiba berubah warna dari merah menjadi hijau, mungkin pengendara tidak akan mengetahui, dan masih berhenti selisih 3-5 detik yang menyebabkan kemacetan bertambah karena waktu yang terbuang itu.
Bagi Audi, hal tersebut jangan sampai terjadi. Oleh karena itu, audi menciptakan teknologi terbaru, agar pengendara mobil rakitannya mengetahui kapan lampu lalu lintas akan berubah menjadi hijau. Audi Green Speed Optimization Speed Advisory (GLOSA), memberikan rekomendasi kecepatan untuk pengemudi, kapan lampu lalu lintas akan berubah warna. Teknologi vehicle to infrastructure (V2I) ini, membuat seakan-akan mobil dengan infrastruktur di jalan termasuk lampu lalu lintas tersebut berkomunikasi dengan sensor yang dipasang dikeduanya.
Teknologi ini baru dilaksanakan di AS, dengan hanya tersedia di Kota Los Angeles, San Francisco, Las Vegas, Washington DC, Virginia Utara, Denver, Gainesville, dan Orlando, Florida, dan White Plains, New York, serta pinggiran New Kota York, yang mencakup setidaknya 4.700 persimpangan.
Aplikasi potensial seperti ini menjadikan V2I menjadi teknologi yang dibutuhkan di masa depan. Tetapi, untuk mencapai hal ini akan membutuhkan biaya yang besar, dan infrastruktur yang luas, dengan perangkat keras yang diperlukan.[prm/timBX/foto: berbagai sumber]