APR 01, 2021@08:00 WIB | 1,265 Views
Secara resmi Xiaomi mengonfirmasi akan memperluas pasar EV. Hal itu ditunjukkan dengan kesiapan perusahaan menginvestasikan dana kurang lebih $ 10 miliar (setara Rp 145 triliun) untuk produksi listrik dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.
Untuk merealisasikannya, Xiaomi membuat anak perusahaan baru yang sepenuhnya dimiliki dengan investasi awal $ 1,5 miliar (setara Rp 14 trilian). CEO Lei Jun bertanggung jawab langsung untuk proyek kendaraan listrik yang digarap anak perusahaan baru Xiaomi tersebut.
Dapat dinyatakan bahwa itulah bukti nyata Xiaomi menjadikan pembangunan EV sebagai proyek prioritas tinggi. Walaupun hingga saat ini belum diketahui pasti kapan mobil listrik tersebut dapat tersedia.
Di lain sisi, pihak-pihak yang mengetahui rencana ini menduka Xiaomi mengincar peluncuran mobil listriknya tahun 2023 mendatang. Alasannya, Xiamo disebut-sebut ingin membawa mobil listriknya ke pasar otomotif sebelum Apple meluncurkan Apple Car yang diyakini akan mendarat paling cepat pada 2024 atau 2025.
“Xiaomi berharap dapat menawarkan kendaraan listrik pintar berkualitas agar semua orang di dunia menikmati hidup cerdas kapan saja, di mana saja,” ungkap perusahaan dalam ketarangan resminya.
Dari pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa Xiaomi bertujuan meluncurkan EV internasionalnya. Artinya, secara teori, mobil tersebut tidak akan terbatas hanya di pasar China.
BREAKING NEWS
— Xiaomi (@Xiaomi) March 30, 2021
Say hello to #XiaomiSmartElectricVehicles.
Get all the information at our #XiaomiMegaLaunch Part II tonight! 19:30 (GMT+8), 2021! pic.twitter.com/gq3Kue2pF1
Baru-baru ini, sebuah laporan mengungkapkan bahwa Xiaomi telah menemukan produsen mobil tradisional untuk membangun EV-nya. Great Wall Motors akan bertanggung jawab atas semua operasi, dan terlebih lagi, itu bahkan akan membantu Xiaomi dengan pengetahuan yang diperlukan untuk membantu pengembangan EV.
Harus diakui bahwa dunia teknologi kini semakin tertarik dengan pasar otomotif. Di mana, selain Xiaomi, baik Apple maupun Huawei disebut-sebut sedang giat menggarap kendaraan listrik. Apple sendiri saat ini sedang mencari mitra untuk memproduksi mobilnya, dengan perusahaan diharapkan juga melibatkan Foxconn, yang saat ini bertanggung jawab atas pembuatan iPhone. [asl/timBX]