OCT 18, 2019@15:00 WIB | 1,732 Views
Manufaktur otomotif manapun akan mengalami kasus recall seiring hal-hal teknis diluar kemampuan. Tak terkecuali supercar Lamborghini Aventador S besutan 2017 ini yang mengalaminya. Supercar bermesin V-12 ini terhenti karena permasalahan mesin.
Bahkan kadang-kadang, jika pengemudi melepaskan pedal gas pada saat yang tepat ketika mobil berhenti, Sistem manajemen mesin akan gagal untuk memutar RPM yang cukup untuk menjaga agar V-12 6.5-liter tetap idle, akhirnya mati (mogok). Lamborghini mengatakan masalah ini hadir tanpa peringatan, tetapi begitu mobil berhenti, ia dapat segera dimulai kembali tanpa masalah.
Sayangnya, bahkan kejadian minor ini sudah cukup banyak terjadi, dan masalah kemacetan mesin pasti dapat mengkhawatirkan pengemudi, yang mungkin tidak menyadari apa yang telah terjadi dan mungkin tidak bereaksi dengan cepat untuk menyalakan kembali mesin.
Penarikan akan mencakup hanya 441 contoh coupe dan roadster 2017-2019 Aventador S yang dijual di AS. Karena ini pada dasarnya adanya bug dalam perangkat lunak manajemen mesin, dari model Aventador S.
"Automobili Lamborghini S.p.A mulai menerima laporan lapangan tentang kasus-kasus stalling engine selama Mei 2019. Karena meningkatnya keluhan lapangan, (Lamborghini) meluncurkan penyelidikan sambil memantau lapangan untuk menentukan akar penyebabnya," kata perusahaan itu dalam melaporkan kepada National Highway Transportation Safety Administration, dilansir dari laman motorauthority.com
Ini bukan pertama kalinya Lamborghini menarik kembali flagship V-12-nya untuk stalling kecepatan rendah. Masalah serupa mendorong penarikan yang meliputi 1.700 Aventadors dijual di Amerika Serikat kembali pada bulan Juli 2018.
Atas masalah stalling ini, Pihak Lamborghini dilaporkan akan menghubungi pemilik mulai 20 November untuk memperbaiki masalah ini di dealer lokal mereka.[Ahs/timBX]