FEB 17, 2025@13:59 WIB | 116 Views
Tesla diketahui telah mengajukan nama merek dagang “Robus” di Amerika Serikat (AS). Nama ini kemungkinan besar ada hubungannya dengan rencana perusahaan menghadirkan bus atau van otonom atau dikenal dengan Robovan.
Tesla mengajukan nama Robus dalam dua kategori berbeda. Pertama, diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagan AS merujuk pada kendaraan listrik, bus, dan bus listrik.
Sedangkan aplikasi kedua ditujukan pada transportasi penumpang, layanan berbagi tumpangan berbasis waktu, berbagi kendaraan peer-to-peer, dan penggunaan kendaraan sementara.
Walaupun benang merah nama Robus akan menjadi nama resmi bisnis Robotaxi dan Robovan Tesla tidak terhubung, namun dari kedua aplikasi yang didaftarkan sangat mengarah kesana.
Apalagi, sekarang Tesla telah berhasil mewujudkan janji dari kreatornya Elon Musk untuk menciptakan kendaraan umum tanpa pengemudi, Cybercab. Kedepannya tentu saja Tesla akan semakin mudah dan cepat memperkenalkan kendaraan otonom penumpang lainnya dalam beragam variasi model.
Namun, satu hal yang harus diperbaiki Tesla untuk jajaran kendaraan penumpang ototnomnya adalah ADAS mereka FSD (Full Self-Driving) yang hanya mengandalkan kamera untuk ‘melihat’ dunia.
Ini sangat efektif untuk menekan harga namun teknologi ini sudah ketinggalan jaman, karena kamera bisa kotor dan bahkan rusak dan harus direparasi secara manual bukan otomatis.
Jika dibandingkan dengan Waymo dengan ADAS Alphabet-nya ini jelas tertinggal. Alphabet sudah menggunakan sensor, termasuk LiDAR yang sangat kebal terhadap hujan, salju, atau kabut di jalan.
Tesla berencana melakukan uji coba untuk kendaraan tanpa pengemudinya dalam jumlah kecil di Austin, Texas, pada bulan Juni mendatang. Seperti halnya semua paten dan merek dagang, selalu ada kemungkinan bahwa hal ini tidak akan pernah terwujud. Hanya waktu yang dapat menjawabnya. [wic/timBX].
