MAY 03, 2024@17:11 WIB | 289 Views
Tesla dilaporkan telah menghentikan penggunaan inovasi manufaktur terbarunya gigacasting, untuk produksi EV. Menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut, penghentian ini sebagai tanda lain bahwa pembuat kendaraan listrik tersebut melakukan penghematan di tengah penurunan penjualan dan meningkatnya persaingan.
Tesla telah menjadi pemimpin dalam gigacasting, sebuah teknik mutakhir yang menggunakan mesin press besar dengan tekanan penjepit ribuan ton untuk mencetak sebagian besar bagian bawah bodi mobil. Pada kendaraan biasa, bagian bawah bodi mobil dapat terdiri dari ratusan bagian.
Tahun lalu, saat Tesla mengembangkan platform kendaraan kecil baru, perusahaan bertujuan untuk melubangi bagian bawah bodi mobil menjadi satu bagian. Mengutip lima sumber yang mengetahui operasi gigacasting pembuat mobil tersebut. Tujuan jangka panjangnya adalah menyederhanakan produksi secara radikal dan memangkas biaya.
Namun Tesla kemudian menghentikan upaya tersebut dan memilih untuk tetap menggunakan metode yang sudah terbukti, yaitu dengan membuat bagian bawah bodi kendaraan menjadi tiga bagian: dua bagian depan dan belakang gigacast dan bagian tengah yang terbuat dari rangka aluminium dan baja untuk menyimpan baterai, menurut dua sumber yang mengetahui hal tersebut. masalah.
Metode ini sebagian besar sama dengan metode tiga bagian yang digunakan perusahaan untuk dua model baru terakhirnya, SUV crossover Model Y dan pikap Cybertruck.
Keputusan untuk menunda potensi terobosan manufaktur menandai contoh lain dari Tesla yang memangkas pengeluaran jangka pendek seiring dengan penurunan penjualan dan margin keuntungan, melemahnya permintaan kendaraan listrik secara global, dan meningkatnya persaingan dari produsen kendaraan listrik saingannya seperti BYD Tiongkok. Tesla bulan lalu memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerjanya secara global. Sejumlah eksekutif senior juga telah mengundurkan diri atau dipecat.
Langkah-langkah tersebut juga mencerminkan perubahan strategi mendasar, dimana Tesla kini lebih fokus pada pengembangan kendaraan self-driving dibandingkan mendorong pertumbuhan besar dalam volume penjualan kendaraan listrik, yang selama ini diandalkan oleh banyak investor. [wic/timBX].