MENU
icon label
image label
blacklogo

Tesla Membantah Telah Membatalkan Rencana Pabrik di Asia Tenggara

AUG 08, 2024@19:15 WIB | 40 Views

Menyusul laporan tentang dugaan pembatalan rencana Tesla untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Thailand, Malaysia atau Indonesia, sebuah sumber di dalam kementerian investasi, perdagangan, dan industri Malaysia (MITI) mengatakan bahwa laporan luar negeri tersebut bukanlah pernyataan resmi dari Tesla, dan tidak memiliki konfirmasi dari perusahaan itu sendiri.

"Laporan ini bukan pernyataan resmi dari Tesla, tetapi mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Konfirmasi atas laporan tersebut harus datang dari Tesla," demikian dilaporkan FMT. Sementara itu, Bernama mengutip MITI yang menyatakan bahwa keputusan Tesla untuk membatalkan rencana operasi produksinya di Asia Tenggara dapat disebabkan oleh alasan komersial.

The Nation melaporkan minggu ini bahwa "Tesla saat ini hanya membahas stasiun pengisian daya, dengan rencana pabrik yang ditangguhkan tidak hanya di Thailand tetapi juga di seluruh dunia. Mereka tidak melanjutkan pembangunan di Malaysia, Indonesia, atau tempat lain kecuali di China, Amerika, dan Jerman," mengutip sumber di dalam pemerintahan Thailand.

Sementara Thailand menjamu eksekutif senior Tesla Rohan Patel di Chiang Mai November lalu, pada bulan yang sama PM Thailand Thaksin mengunjungi pabrik Tesla di Fremont, sumber pemerintah kerajaan mengatakan bahwa rencana potensial pembuat EV tersebut untuk lokasi pabrik telah dibatalkan.

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin sebelumnya mengatakan pada November tahun lalu bahwa Tesla akan menjadikan Thailand sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik regionalnya, sebuah pernyataan yang muncul setelah Thavisin mengadakan beberapa pertemuan dengan para eksekutif Tesla, baik di Thailand maupun di Amerika Serikat.

Sementara itu, pabrik raksasa merek tersebut di Meksiko, meskipun sudah resmi, telah ditunda menyusul deklarasi oleh calon presiden AS Donald Trump, yang berjanji untuk mengenakan pajak pada mobil yang dibuat di Meksiko, dan berjanji untuk "mengakhiri mandat kendaraan listrik" segera jika ia terpilih. Awal minggu ini, Trump mengatakan ia " tidak punya pilihan" selain mendukung kendaraan listrik, meskipun sebagian, menyusul dukungan dari CEO Tesla Elon Musk. (ibd)

Tags :

#
tesla,
#
ev

X