SEP 19, 2022@17:31 WIB | 584 Views
Tesla baru-baru ini berhasil membuat milestone baru, yakni berhasil memproduksi SUV Model Y yang ke-10,000 unit. Prestasi ini ditorehkan oleh pabrik manufaktur yang berada di Texas Gigafactory.
Pencapaian produksi ini mungkin bisa menjadi kabar baik bagi pelanggan yang ingin membeli Cybertruck tahun depan. Demikian sebagaimana dikutip dari Engadget, Minggu (18/9/2022).
Ya, Tesla berencana untuk membangun truk pickup, terutama di Texas. Perusahaan awalnya diharapkan untuk memulai produksi pada tahun 2021, tetapi kemudian menunda Cybertruck hingga 2022 dan kemudian 2023.
Menurut sejumlah laporan, salah satu alasan mengapa mobil listrik Tesla generasi berikutnya belum mengaspal adalah karena terkendala dengan sel baterai 4680. Pada 2020, CEO Tesla Elon Musk, mengatakan teknologi itu akan mengarah pada kendaraan listrik yang harganya lebih murah daripada mobil dengan mesin pembakaran.
Namun, pada saat itu, Tesla dan mitra baterai Panasonic belum memproduksi sel dalam skala besar. Baru pada Juni 2022, mereka tampak siap untuk lonjakan produksi. Pada April 2022, Tesla mulai menjual varian baru SUV yang memiliki 4680 sel baterai.
Sokongan baterai itu membuat Model Y dapat menempuh jarak 279 mil dengan sekali pengisian daya dan dijual mulai US$59.990 atau sekitar Rp900 juta. Pada Sabtu (17/9/2022), Tesla tidak mengatakan berapa banyak varian AWD Standard Range baru yang telah diproduksi hingga saat ini.
Namun, portal berita kendaraan listrik Electrek menginformasikan Texas Gigafactory saat ini memproduksi lebih dari 1.000 kendaraan Model Y setiap minggu dan pabrik tersebut kemungkinan akan mulai membuat 2.000 unit setiap tujuh hari. [wic/dera/timBX] berbagai sumber.