MAY 11, 2022@16:00 WIB | 620 Views
Raksasa EV (Electric Vehicle), Tesla, kini telah secara resmi membuka stasiun pengisian EV pertamanya di negara bagian terpencil, dan berjanji untuk menghadirkan mobilitas listrik yang bersih kepada masyarakat Soldotna, sebuah kota di Borough Peninsula Kenai.
Amerika telah melihat lonjakan besar dalam jaringan pengisian EV-nya selama setahun terakhir, tetapi sepertinya wilayah Alaska "ditinggalkan" oleh hal tersebut, sampai sekarang. Tesla, yang baru-baru ini membuka jaringan pengisian dayanya ke merek lain, telah memulai ekspansinya ke negara bagian tersebut dan disambut oleh para penduduk setempat dengan sangat antusias.
Stasiun pengisian baru memiliki empat titik pengisian untuk kendaraan Tesla dan bergabung dengan pengisi daya, baik pengisian daya EV secara cepat, maupun mengisi daya EV pada tingkat yang jauh lebih lambat. Stasiun ini secara teknis telah dibuka sejak November tahun lalu, tetapi pembukaan resmi baru dilakukan enam bulan kemudian karena kematian tragis seseorang yang terkait erat dengan pengembangan stasiun.
Derek Leichliter adalah seorang kontraktor listrik yang meninggal dalam kecelakaan pesawat beberapa minggu sebelum stasiun itu dimaksudkan untuk beroperasi. Pada upacara pembukaan, sebuah plakat peringatan diresmikan berbunyi: "Stasiun Tesla Supercharger pertama di Alaska ini didedikasikan untuk teman tersayang dan pecinta alam terbuka, Derek Leichliter dari Legacy Electric, yang semangat dan dukungannya ditumpahkan untuk kendaraan listrik dan dia akan selalu menjadi bagian dari kami".
Henry Krull, pemilik stasiun tersebut, percaya bahwa ini adalah langkah pertama menuju Alaska yang lebih bersih. "Saya pikir ini sangat penting di negara bagian kita, yang dibangun di atas minyak dan gas. Dan meskipun begitu, ada transisi yang terjadi di sini di Alaska, seperti di Lower 48, ke sumber energi terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca, dan benar-benar ada tren menuju mobil listrik sekarang," jelas Krull kepada Alaska News Source .
Krull, yang memiliki Tesla kelima di negara bagian itu, mengatakan bahwa ada lebih dari 800 kendaraan Tesla di negara bagian itu, dan yakin akan lebih banyak lagi yang akan menyusul. Krull mengatakan Tesla memilih lokasi tersebut karena lokasinya yang nyaman dekat dengan lokasi tempat makan dan minum.
Baterai EV tidak dapat menahan muatannya dengan baik di iklim yang lebih dingin, yang juga memengaruhi cara Tesla memutuskan lokasi pengisian daya, dan Tesla menyatakan bahwa pengemudi Alaska akan dapat menghemat hingga $2.000 (Rp 29 juta) per tahun untuk bahan bakar. Ini adalah berita bagus bagi pemilik Tesla, terutama pemilik Model S yang ingin berkendara di jalanan bersalju. [ibd/era/timBX] berbagai sumber.