MAR 22, 2020@11:00 WIB | 820 Views
Tesla resmi mengumumkan penutupan produksi pabrik di freemont dan new York per tanggal 24 Maret ini, setelah didesak oleh pihak berwenang setempat. Sebelumnya tersiar kabar bahwa Elon Musk belum mau memberhentikan produksinya di AS, meskipun ada desakan dari para senator dan pihak berwenang setempat. Meskipun begitu, perusahaan ini masih kukuh untuk melanjutkan operasinya di Freemont, meskipun baru-baru ini kantor Sheriff (Pihak Hukum setempat) di Alameda, mengatakan tidak memberikan izin perusahaan untuk beroperasi.
Oleh karena itu, Tesla mengambil kebijakan untuk menutup Freemont dan gigafactory di tanggal 24 Maret. Namun untuk Gigafactory Nevada akan terus beroperasi, serta Dealer Tesla, pusat layanan, dan stasiun pengisian Supercharger.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami telah bertemu dengan pejabat lokal, negara bagian, dan federal. Kami telah mengikuti dan terus mengikuti semua arahan hukum dan pedoman keselamatan dengan menghormati operasi fasilitas kami, dan telah menghormati arahan pemerintah federal untuk terus beroperasi. Meskipun mengambil semua tindakan pencegahan kesehatan yang diketahui, operasi yang berkelanjutan di lokasi tertentu telah menimbulkan tantangan bagi karyawan kami, keluarga mereka, dan pemasok kami,” kata Juru bicara Tesla.
“Karena itu, kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara produksi di pabrik kami di Fremont, mulai akhir 23 Maret. Operasi dasar akan terus berlanjut untuk mendukung operasi kendaraan dan layanan energi serta infrastruktur pengisian daya, sebagaimana diarahkan oleh otoritas lokal, negara bagian, dan federal. Pabrik kami di New York untuk sementara waktu akan menangguhkan produksi, kecuali untuk bagian-bagian dan pasokan yang diperlukan seperti layanan, infrastruktur, dan rantai pasokan kritis. Pengoperasian fasilitas kami yang lain akan berlanjut, termasuk Nevada dan layanan serta jaringan Supercharging kami,” lanjut Juru Bicara Tesla.[prm/timBX]