APR 27, 2021@11:00 WIB | 1,029 Views
Menurut dokumen yang diserahkan ke otoritas Shanghai, Tesla berencana menambahkan fasilitas daur ulang ke pabrik lokalnya. Fasilitas tersebut, menurut Reuters, akan dapat memperbaiki dan mereproduksi komponen utama seperti sel baterai dan motor listrik. Baterai adalah salah satu komponen yang paling membebani lingkungan dalam industri otomotif, jadi menemukan cara untuk mengurangi dampaknya sangatlah penting.
Memang, regulator China menambahkan aturan untuk mendorong daur ulang komponen EV utama dalam upaya menghemat bahan dan melindungi lingkungan. Di pasar mobil terbesar di dunia, lebih dari 1,3 juta EV dan PHEV terjual tahun lalu. Dokumen tersebut juga mengungkapkan bahwa Tesla akan menambahkan lebih banyak kemampuan manufaktur ke pabriknya di Shanghai. Perusahaan akan dapat membangun struktur mobil dan pengendali motor listrik di sana, meskipun tidak memberikan angka apapun untuk kapasitas produksi fasilitas baru tersebut.
Meski detail rencana Tesla masih belum diketahui, pabrikan lain telah membuat pengumuman tentang rencana mereka untuk baterai otomotif. "Tujuan kami adalah menciptakan proses melingkar kami sendiri di mana lebih dari 90 persen dari setiap baterai kami didaur ulang," kata Thomas Tiedje, Kepala Perencanaan Teknis di Volkswagen. Yang lain ingin menggunakan baterai otomotif dalam perangkat yang tidak terlalu menuntut (seperti untuk menyimpan energi matahari) setelah tidak dapat digunakan lagi di dalam mobil.
Baterai dapat dipreteli hingga menjadi bahan bakunya untuk digunakan kembali. Volkswagen memperkirakan dapat menghemat 1,3 ton CO2 per kemasan baterai dengan menggunakan bahan daur ulang. Dengan Tesla menjual lebih dari 35.000 Model 3 dan Y buatan Shanghai bulan lalu, daur ulang akan menjadi langkah maju yang penting dalam kelestarian lingkungan EV-nya. [ibd/timBX]