OCT 11, 2019@11:00 WIB | 1,116 Views
Lamborghini bukan pabrikan konservatif yang membiarkan corporate tidak mengembangkan diri dalam masa depan elektrifikasi. Kali ini, meski tidak full electric, minimal bagi Lamborghini langkah ini menjadi loncatan mempersiapkan elektrifikasi. Sebut saja Sian, terlahir sebagai supercar hybrid dari Lamborghini yang cukup eksotis.
Dengan gaya pintu gunting dan garis desain yang eksotis, nama Sian adalah serapan kata Italia, Bolognese yang berarti kilat. Lamborghini mewakili manufaktur Italia yang berhasil membangun mesin gabungan antara listrik dan bensin. Dan gabungan dari keduanya menghasilkan tenaga yang cukup liar, seperti yang diceritakan di laman Digital Trend saat bertemu Sian di Frankfurt Auto Show 2019.
Meski kita sadari, diatas kertas, Sian hanya sebagai mobil hybrid biasa, dengan mesin elektrik yang besar sebagai sumber listrik. Motor listrik di Sian menghasilkan 48 volt yang terletak diantara mesin dan transmisi, menghasilkan tenaga dari super kapasitor dari sebuah baterai lithium.
Teknologi superkapasitor ini sudah digambarkan pada Terzo Millenio di tahun 2017, dengan pengisian daya yang singkat, menyebabkan ledakan daya hanya sebentar saja.
Namun dengan Siam, motor elektrik bekerja menghasilkan 34 hp dari total tenaga 819 hp. Sisanya berasal dari mesin V12 naturally aspirated yang menghantarkan tenaga 785 hp keempat roda. Keberhasilan ini tentunya akan dikembangkan oleh Lambroghini utnu membangun mesin 12 silinder lain pada tahun 2020.
Mesin V12 dalam mode driving yang normal, menghantarkan tenaga ke 4 roda melalui transmisi. Itu yang membuat Sian melesat dari diam ke 98 kpj hanya dalam waktu 2,8 detik dan kecepatan penuh 220 mph.
Gaya sedan coupe yang disandang berasal dari body serat karbon yang cukup terbatas. Sektor interiornya juga digarap cukup eksklusif, lantaran Sian tidak diproduksi secara masal. Lamborghini memanfaatkan pencetakan 3D, interior dibalut kulit Potrona Frau, dilengkapi dengan layar sentuh di konsol tengah dan sistem infotainment yang cukup baik seperti Huracan Evo.
Saking terbatasnya, Lamborghini hanya menjual 63 unit di dunia, sebelum dilakukan penjualan masal melalui online. Jika BlackPals menunda untuk meboyong Lambo Sian ke rumah, jangan khawatir, Lamborghini akan memproduksi versi penerus Aventador ke awal tahun 2020 secara massal.[Ahs/timBX]