FEB 28, 2020@10:14 WIB | 1,109 Views
Di Tahun 2020 ini, PT Eurokars Motor Indonesia melalui Mazda Indonesia meluncurkan satu mobil baru, yaitu Mazda CX-30, perdana di Plaza Indonesia, Jakarta. Agak menarik memang, yang sebelumnya PT EMI mengajak Awak Media unttuk mencoba mobil baru sebelum diluncurkan, namun kini peluncuran mobil baru didahulukan.
“Biasanya kan media dulu mencoba, lalu peluncuran mobilnya. Tapi, lantaran unitnya terbatas ketika datang ke Indonesia sehingga peluncuran dulu dilaksanakan,” kata Fedy Dwi Parileksono, Head of Public Relations Mazda Indonesia-Eurokars Motor Indonesia.
Di tanggal 24-27 Februari ini, Mazda Indonesia mengundang awak media untuk mencoba berkendara Mazda CX-30. Jika dilihat BlackPals, mobil ini dikategorikan sebagai SUV, karena “bentukan” mirip BMW X1 atau Mercedes-Benz GLA. Bentukannya ini sesuai dengan konsepnya yaitu Bold and Sleek atau tebal dan licin.
(Jika dilihat, bodi samping Mazda CX-30 ini terlihat bayangan membentuk huruf "S")
Nah, selain dari konsep ini, beberapa konsep lain juga melekat di SUV ini seperti Jinba-Ittai atau konsep menyatu antara pengendara dan mobil, Ma atau konsep simpel nan elegan di interior Mazda. Namun untuk generasi ketujuh ini, Mazda CX-30 memiliki tiga faktor utama penunjang kesempurnaan, untuk bagian eksteriornya.
Yang pertama adalah Utsuroi, atau permainan cahaya dan bayangan di bodi. Nah, menurut Product Planner Mazda EMI, Kenny Wala, bayangan yang terlihat di bodi samping Mazda CX-30 ini akan terlihat melengkung seperti huruf “S” jika terkena cahaya. Selain itu, bayangan ini akan berubah bentuk jika kita melihat bayangan dari berbagai arah.
“Kalau kita lihat bodi samping Mazda CX-30 ini memiliki bayangan huruf “S” katika diberi cahaya. Bodi samping ini memang seperti dipahat, agar lebih sempurna jika dilihat,” kata Kenny Wala.
Selain itu, ada pula Yohaku, atau keindahan dari ruang kosong, yang berarti tidak banyak pernak-pernik untuk desain eksteriornya. Nah, biasanya untuk mobil lain memiliki badge yang terlalu besar, krom bodi disana-sini, ada pula stiker untuk menambah gaya. Namun di Mazda CX-30 ini, murni dilihat hanya warna saja, handle pintu yang sewarna bodi. Untuk krom, itu pun hanya ada di bagian depan, dan over fender yang menegaskan kelas SUV untuk mobil ini.
Terakhir adalah Sori, atau garis seimbang dan berkarakter, namun tak putus. Ungkapan ini sebanding dengan desain CX-30, yang jika dilihat, akan ada garis lekukan yang memanjang dari lampu depan terus hingga lampu belakang.
“Konsep dari Mazda CX-30 ini adalah Bold and Sleek (terj. Tebal dan licin). Nah CX-30 ini memang didesain sebagai sebuah SUV, sehingga bentukannya pun lebih besar. Sedangkan licin, itu terdapat di faktor-faktor tadi,” tutup Kenny Walla.[prm/timBX]