JUL 02, 2019@11:00 WIB | 1,899 Views
Tony Arbolino tampil sangat gemilang di seri kedelapan Moto3 yang digelar di sirkuit Assen, Belanda. Walaupun diwarnai insiden kecelakaan, selama 22 lap berlangsung dan pembalap KYT Helmet tersebut acapkali berada di posisi belakang.
Di seri kali ini, Arbolino memang tidak menunjukkan taringnya di awal-awal lap, namun rider Snipers Team tersebut terus menjaga performanya. Sejumlah nama seperti Kaito Toba, Romano Fenati, Niccolo Antoneli serta Lorenzo Dalla Porta adalah pembalap yang seringkali berada di posisi terdepan sebelum Arbolino merangsek ke depan.
Dalla Porta yang juga merupakan rider KYT Helmet bertarung dengan Arbolino di dua lap tersisa. Kedua pembalap Italia tersebut bersaing demi memperebutkan gelar juara di Assen. Arbolino pun mengatakan bahwa race Assen hari Minggu (30/07) kemarin, merupakan balapan yang sulit karena dirinya selalu dihadapkan kontak dengan rider lainnya.
"Saya sangat senang telah memenangkan seri Assen setelah balapan yang sulit. Saya selalu berjuang untuk tetap berada di depan. Pada bagian terakhir, setelah melakukan kontak dengan pembalap lain, saya pikir itu sudah selesai. Saya pun terus menjaga ritme balap dan maju ke depan," ujar Arbolino.
"Lepas dari insiden tersebut, saya kembali dihadapkan dengan Dalla Porta. Saya tahu benar di bagian mana agar bisa menyalipnya, dan akhirnya saya pun berhasil melalui segalanya. Saya berterima kasih kepada tim atas pekerjaan bagus yang telah dilakukan," tukas pembalap asal Italia tersebut.
Di lap terakhir, Dalla Porta mempunyai kesempatan melewati Arbolino, tapi sebelum melewati rintangan, Arbolino melakukan manuver yang menguntungkan dirinya. Tekanan yang datang silih berganti tak menjadikan dirinya menerima posisi kedua begitu saja. Ia berhasil melewati garis finish di posisi pertama.
Sementara itu, di kelas Moto2, Augusto Fernandez meraih kemenangan pertamanya setelah diwarnai insiden yang melibatkan Alex Marquez dan Lorenzo Baldassarri di tikungan 4. Tak hanya itu saja, drama dan berbagai insiden lainnya mewarnai jalannya balapan.
Dipimpin oleh Brad Binder, pertarungan di kelas Moto2 sarat akan manuver-manuver yang dilakukan oleh para rider demi memperebutkan posisi terdepan, apalagi ketika memasuki 5 lap tersisa. Namun sangat disayangkan rider KYT Helmet, Xavi Vierge tersungkur di tikungan ke-3 dan tidak dapat melanjutkan perlombaan lagi.
Sebelum insiden Marquez dan Balddasarri, keempat pembalap saling berusaha agar mendapatkan posisi terdepan, sebut saja pembalap seperti Marquez, Baldasarri, Fernandez hingga Binder. Tapi, ketika tersisa dua lap, Baldasarri melakukan pergerakan yang membuat dirinya beserta Marquez tersungkur dan tidak dapat melanjutkan balapan.
Setelah insiden tersebut, barulah Fernandez memimpin balapan sampai akhirnya bendera finish dikibarkan. Rider KYT Helmet yang pada seri kelima finish di posisi ke-3, berhasil mendapatkan kemenangan pertamanya selama berkarir di kelas Moto2.
Fernandez mengatakan bahwa balapan di hari Minggu kemarin sangat luar biasa, terkesan rumit tapi menarik. Pada sesi warm up lap pun, Fernandez mempunyai keyakinan kalau dirinya bisa memimpin jalannya balapan.
"Hari ini sangat luar biasa. Kehilangan posisi sampai berada di belakang memang rumit, tapi ini adalah balapan yang sangat menarik. Dalam warm up lap yang dilakukan di pagi hari, kami sudah tau bahwa kami memiliki ritme untuk berada di posisi terdepan. Kuncinya adalah ketika masuk di lap pertama serta langsung memaksimalkan performa motor agar dapat naik ke barisan teratas," ujar Fernandez.
"Baru , ketika saya dapat mencapai grup depan, saya tahu saya tidak bisa langsung begitu saja memimpin jalannya balapan, tapi lebih memikirkan strategi yang terbaik dan menyelesaikan balapan ini dengan cara yang menyenangkan. Akhirnya saya pun mendapatkan kemenangan dan itu luar biasa, saya sangat bahagia," tambah Fernandez.[Ahs/timBX]