JAN 30, 2019@20:00 WIB | 2,673 Views
Dunia drag mobil atau sportbike memang cukup melekat di negeri Paman Sam. Tim racing sekelas Hoonigan Racing Division yang cukup popular pun membuat sebuah terobosan dengan memodifikasi mobil lawas Pontiac Firebird 1984 produksi General Motors, dengan sebuah turbin mesin jet yang dikombinasikan melalui karburator mobil. Hasilnya seperti apa, tentu bakal seru nih catatan dynonya, ekspektasinya Ken Block dan rekannya ingin modifikasi mesinnya menghasilkan tambahan power.
Tapi sebelumnya, mesin jet yang dimaksud sebenarnya lebih besar dari ukuran tersebut. Itu hanya sebuah sebutan, untuk kipas angin yang ditempatkan di cerobong untuk menghasilkan udara agar masuk ruang pembakaran mesin. Dan tim Hoonigan mengakuinya, part kipas tersebut dibelinya dari toko loak, kemudian dibungkus melalui bahan mil ducting aluminium dan disatukan dengan gaffer tape. Secara look cerobong turbin terpasang cukup radikal, meski itu terlihat konyol di satu sisi.
Sebuah power inverter mengirimkan listrik ke fans, untuk menggerakkan baling-baling. Ada sebuah tombol turbo khusus (turdos) di kabin, berupa sakelar yang dimodifikasi pada kardus. Tidak ada biaya yang dihabiskan untuk proyek ini. Permasalahan paling penting disini, bagaimana turdos ini bekerja dan berimpact kepada kinerja mesin, baik itu di mesin dyno atau lintasan drag 1/8 miles.
Tim Hoonigans kemudian melakukan sedikit pengujian untuk membuktikan bahwa turbo buatannya (turdos) benar-benar dapat bekerja. Sebuah mesin dyno portabel, mobil kemudian digenjot di mesin dyno dan menghasilkan 72 hp tanpa melibatkan turdos. Kemudian pada saat uji drag lulus sepanjang 1/8 miles mencatat waktu 17,37 detik.
Tanpa turdos, mobil meluncur cukup lemot. dan knalpot meledak-ledak di sepanjang jalan. Jelas, ada sesuatu yang salah di mesin V8 yang cukup terkenal di zamannya. Karburator tidak bekerja maksimal karena turdos tidak difungsikan alias tidak mendapatkan udara. Apa yang mungkin menjadi masalah?
Namun, ketika turdos difungsikan, Firebird berubah menjadi monster. suara knalpot cukup mengerikan dan mampu meluncur di garis 1/8 miles namun dengan kondisi rem yang support. Itu tidak menghentikan kru yang tak kenal takut untuk membuktikan kit turbo buatannya yang sukses, atau setidaknya, menunjukkan bahwa fan bekerja memblokir udara ke mesin akan memblokir lebih sedikit udara saat kipas dihidupkan.
Hasil test dyno menunjukkan lompatan daya cukup signifikan, 101.74 hp. Dengan hasil tersebut, masing-masing kru Hoonigan meramal berapa catatan waktunya, ada yang menebak 10 detik, 12 detik bahkan 15 detik. Ketika diujicobakan di trek drag, akhirnya menghasilkan catatan waktu 13,75 detik. Karena hanya mengandalkan rem tangan, bagian knalpot sempat patah karena membentur dinding. Pertunjukan ini cukup menjadi hiburan yang menarik bagi pencinta otomotif. [Ahs/timBX]