APR 22, 2025@18:00 WIB | 71 Views
Event Black Drag Bike 2025 paling dinanti oleh masyarakat petrol head dan two wheelers freak. Namun sebelum menuju ke kota pertama Semarang, ada baiknya kita mereview kembali Black Drag Bike seri 2024 yang telah berlangsung 3 Seri dan 3 Kota. Kota Pertama Surabaya, Kota kedua Semarang dan Kota Ketiga Wonosari Yogyakarta. Dalam pembahasan kali ini, kami mencoba membahas rekor terbaik dilintasan 201 meter ini tercipta, timing terbaik dibawah 7 (kecil ) hingga dibawah 7 detik. Sementara dilintasan 402 meter, timing terbaik di 10 detik juga terjadi saat gelaran terakhir Black Drag Bike di Wonosari dibulan Oktober 2024 lalu.
Dikota pertama, balap lintasan lurus ini berlangsung di Blackstone Otomotif Superblok, Tambak Oso Sidoarjo, pada 3 Maret 2024 lalu. Dragster yang berhasil menorehkan catatan waktu terbaik, diraih oleh Adit Coco, mewakili tim FTR 17 FANTERRA Wijaya Kediri. Adit meraih time 06,957 detik, disusul oleh rekan setimnya Raka Komang, dengan 07,071 detik. Catatan tersebut diciptakan dikelas Bebek Tune Tup 4Tak 200cc Point A.
Dikelas berikutnya, terjadi di Sport 2Tak 155cc Rangka Standar Point A. Adit Coco mewakili tim FTR 17 Fanterra Wijaya Racing menorehkan waktu tercepat 07,029 detik. Disusul dengan Wildan Kecil dari tim Denventa Tridarma Sanjaya Jet dengan 07,033 detik. Posisi berikutnya Gery Precil mewakili Aben Racing RC3 SSS Racertees RPM dengan timiing 07,034 detik.
Rekor-rekor terbaik selanjutnya, terjadi di kelas Sport 2Tak Tune Up 155cc Point A. Dragster dari kota Klaten, Joko Percil mewakili Aben Racing RC3 SSS Racertees RPM Manajemen Sanjaya Jet membubuhkan timing tercepat 06,746 detik. Disusul dengan Wildan 'Kecil' Anharu timing terbaik 06,746 detik. Dragster Salatiga, Wildan Kecil mewakili Denventa Tridarma Sanjaya jet dengan catatan 06,799 detik. Selanjutnya, Pembalap senior Jhendra Peking membubuhkan catatan tercepat ketiga 06,818 detik.
Kejutan selanjutnya terjadi di kelas Herex 300cc Non DOHC Mix Rider. Di Black Drag Bike ini, Adit Coco mewakili tim Samurai69 Wijaya Racing menempus catatan waktu tercepat 06,970 detik. Disusul dengan Arya Saputra mewakili WKRT Madher Pekajaman, dengan timing 07,040 detik dan posisi ketiga diraih oleh Vano Mahendra dari tim KingYellow X Madhe Garage dengan timing 07,042 detik.
Kelas berikutnya Bebek 200cc Non Injeksi, di kelas ini ADIT Coco mewakili Taso Metal X Wijaya Racing menorehkan catatan terbaik 06,687 detik. Posisi kedua Yudhis Kurcaci mewakili tim Limousin Sandora Alexis dengan timing 07,002 detik. Posisi ketiga diraih oleh Wildan Anharu, mewakili Dos Muffler YB55 dengan timing 07,016 detik.
Simak Juga : Black Drag Bike 2025 Semarang, Diputuskan tanpa Batasan Oktan, Pake Nitro Gass
Dikota kedua, trek 201m menggunakan lapangan SKUADRON Penerbad A Yani, Semarang. Kelas pertama dengan record dibawah 7 detik terjadi di Kelas Sport 2Tak 155cc Rangka STD Lokal. Sebagai kelas supporting, dragster dari Salatiga Wildan Anharu yang mewakili YSL Denventa Sanjaya Racing berhasil membubuhkan timing terbaik 06,935 detik.
Kelas berikutnya Sport 4T (4 klep dan 2 klep) 300cc Mix Rider. Dragster asal kota Banyuwangi menjadi yang tercepat dan tembus dibawah 7 detik. Ya, Raka Komang yang mewakili Samurai 69 Wijaya Racing Kediri berhasil membubuhkan timing 06,990 detik.
Dikelas Point, juga terjadi di kelas Sport 2Tak 155cc Rangka STD Pemula Point B. Okto Zalfa yang bergabung dengan tim VREINZ Gemilang RH57 Pekajaman berhasil menorehkan waktu tercepat 06,967 detik.
Kelas Sport 2T TU 155cc Open Point A juga terjadi catatan waktu yang mengesankan. Jhendra Peking yang mewakili RH57 Fuboru RCB RPM Tendamart membubuhkan timing 06,723 detik. Posisi kedua disusul oleh Wildan Anharu dengan 06,759 detik. Posisi Ketiga oleh Adit Coco dengan timing 06,803 detik. Posisi keempat oleh Andri Setiawan timing 06,807 detik dan kelima Kiki Paiko timing 06,809 detik.
Di Kota Ketiga yang berlangsung di Wonosari pada 19 Oktober 2024 lalu, di kelas 402m terjadi rekor terbaru di kelas FFA 4Tak S/D 350cc 105 kg. Catatan tersebut ditorehkan oleh dragster Sumbawa yang bertitel Si Anak Ajaib ini menorehkan timing 9,752 detik. Ya, Yudhis Kurcaci kembali bersama tim RH57 Fuboru X Rizqy Motorsport X Abakura, memantapkan raihan waktu dengan 09,752 detik. Di kelas bergengsi lain di kelas FFA Max 500cc Non Moge 105 kg, Yudhis juga memperbaiki catatan waktunya menjadi 09,669 detik, saat melaju dilintasan 402 meter.
Dikelas FFA Campuran max 350cc lintasan 201 meter. Yudhis Kurcaci menjoki motor milik Rizqy Motorsport X Abakura dengan timing 06,292 detik. Sementara Ilham Alviano dari RH57 meraih timingnya 06,355 detik. Disusul dengan Dicky GA dari Gemilang Vreinz timing 06,430 detik. Joko Percil mewakili tim Sanjaya Deventa dengan 06,471 detik dan Deska Anak Langit dengan timing 06,490 detik.
Di kelas Point, Bebek 4T TU 200cc Open 120kg, Wildan Anharu memimpin podium dengan timing terbaiknya 06,987 detik. Wildan menggunakan tim Abakura Jaya FT Sumber Garage 97 dan mengalahkan keempat dragster lainnya, yang masing-masing timing di 07,0XX detik.
Kelas Point yang gak kalah populer, adalah Sport 2Tak 155cc Rangka STD pemula 130kg. Deni Deblong yang mewakili tim No Limit Racing Team berhasil membuat rekor baru dengan timing tercepatnya 06,963 detik. Catatan ini mengalahkan rekor yang dibuat Okto Zalfa di Lanud A. Yani Semarang.
Ilham Alviano sebagai dragster mewakili RH57 Fuboru RCB RPM Tendamart meraih catatan waktu 06,894 detik. Diikuti 4 dragster lain yang mencatatkan waktu di 06,9xx detik, seperti Erwin Sredex, Joko Percil, Aji Saputra dan Wildan Kecil. [Ahs/timBX]