MENU
icon label
image label
blacklogo

7 Tips Aman Mobil Melewati Banjir, Nomer 2 Sering Sepelekan Padahal Resiko Tinggi

JAN 30, 2025@12:15 WIB | 80 Views

Kalau masih bisa putar balik, lebih aman cari jalan alternatif Pals!

Belakangan ini, berbagai wilayah di Indonesia mengalami cuaca Pancaroba alias tak menentu. Semula cuaca panas terik tiba-tiba langit gelap dan menangis alias turun hujan.

Derasnya intensitas hujan pun tak jarang membuat ruas jalan atau beberapa daerah terdampak banjir. Sejalan dengan itu, akses jalan di berbagai wilayah juga kerap terputus atau tersendat akibat banjir.

Bagi pengendara juga ada dampaknya, yaitu mau tak mau harus melibas genangan banjir tersebut. Memang, disarankan jika bisa memilih jalan lain sebaiknya tak memaksa melewati banjir.

Tapi bagaimana jika tak ada jalan atau terjebak? Berikut 7 trik mengendarai mobil jika terpaksa melewati jalanan banjir : 

1. Cek rute jalan dengan aplikasi peta online pada smartphone kalian

Jika kalian berencana pergi dimusim seperti sekarang ini, baiknya sebelum berjalan kalian melihat rute perjalanan dengan berbagai aplikasi peta  online pada gadget canggih kalian. Misal seperti Google Maps, Waze dll.

Atau kalau sudah berada di tengah jalan lalu cuaca memburuk, pantau rute perjalanan lo Pals jika terjadi kemacetan atau ada notif banjir usahakan cari jalan alternatif ya Pals.

2 Amati dan ukur tinggi genangan banjir dengan cepat.

Nah kalau posisinya sudah terjebak, lo harus dilakukan secara cepat, agar lo tau langkah apa yang harus dilakukan. Caranya kalian bisa dengan melihat tinggi genangan melalui mobil yang sudah terlebih dahulu melewati banjir tersebut.

Biasanya, tinggi genangan masih dikatakan aman jika tidak melebihi tinggi aki atau intake dan saluran udara mobil. Jika kalian yakin mobil kalian sanggup dan tak beresiko melewatinya, segeralah lanjutkan perjalanan dan tak usah panik.

3. Matikan AC (Air conditioner)

Ini sering disepelekan, padahal dampaknya bisa membuat kerusakan Pals. Jika kalian terpaksa melewati banjir, sebelum kalian menerabasnya usahakan matikan atau off-kan fitur AC mobil kalian.

Fungsinya apa? Karena saat mobil menerobos banjir, biasanya putaran mesin (RPM) akan dijaga atau konstan pada putaran tinggi. Dan jika kompresor AC kalian terendam atau terkena guyuran air dalam posisi on, itu sangat beresiko menimbulkan konsleting atau kerusakan kompresor AC kalian Pals.

Tak hanya itu, kondensor kalian kan terendam atau terguyur air banjir Pals jika AC hidup akan membuat semburan angin sejuk ac menjadi kotor bahkan bau yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Lebih baik lagi, setelah menerabas banjir atau sampai rumah kalian semprot kondensor AC mobil kalian yang letaknya biasanya berdekatan dengan radiator menggunakan air bersih dengan sedikit tekanan agar kotoran langsung turun.

4. Gunakan gigi rendah dan berjalan perlahan.

Penting nih, melewati banjir enggak usah harus kencang atau terburu-buru. Lebih baik kalian menggunakan gigi rendah seperti gigi 1 (manual) atau L (mobil matic).

Jalan secara perlahan, jaga putaran mesin dan usahakan berkecepatan konstan. Karena jika kalian menginjak atau menurunkan pedal gas secara mendadak, air dapat tersedot melalui lubang knalpot mobil kalian.

5. Keringkan sektor pengereman

Jika kalian sudah melewati genangan banjir, biasanya rem akan berbunyi disebabkan kanvas dan diskbrake yang basah atau kotor.

Cara mengatasinya cukup mudah, kalian hanya tinggal menjalankan mobil dengan kecepatan rendah sekitar 5-10 km/h sembari menginjak pedal rem berkali-kali atau engan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan sekitar 20 detik untuk membuat pengereman kering dan normal.

6. Cek oli mesin, transmisi

Langkah ini dapat kalian lakukan jika merasa banjir yang dilewati cukup tinggi dan beresiko. Segeralah meminggirkan mobil kalian dan cek kondisi oli mesin dan transmisi. Banjir yang menyentuh bagian bawah mesin dan girboks bisa membuat air merasuk ke dalam dan bercampur dengan pelumas. Segera cek oli mesin, transmisi dan minyak rem setelah berhasil melewati banjir.

Bila warna oli berubah menjadi muda atau keruh seperti susu, berarti sudah terkontaminasi oleh air dan dianjurkan untuk segera mengganti oli atau pelumas yang terkontaminasi itu untuk menghindari kerusakan parah pada jeroan mesin.

7. Jangan paksa menghidupkan mesin mobil saat mogok setelah melewati banjir.

Jika setelah melewati banjir dan ternyata mobil malah mogok dan mati mesin, segeralah meminta bantuan untuk mendorong ke tempat yang aman. Diamkan beberapa saat sembari memastikan kondisi oli dan pelumas aman tak tercampur air.

Jika oli tercampur air, jangan memiliki ide untuk menghidupkan mesin karena dapat beresiko water hammer alias mesin berhenti bergerak dan menyebabkan berbagai part saling mengunci dan bersentuhan.

Namun jika sebab mobil mogok akibat kelistrikan basah, kalian cukup mengeringkan dengan kain kering atau tissue dan tunggu sejenak. Setelah kalian dapat memastikan kondisi mobil aman, baru kalian dapat menghidupkan mesin kembali.

[Ziz//timBX] berbagai sumber.

Tags :

#
tips aman mobil melewati banjir,
#
banjir,
#
mesin rusak

X