MENU
icon label
image label
blacklogo

Tips Ganti Knalpot Mobil, Jangan Asal Berisik Kalau Salah Bisa Nurunin Tenaga

APR 23, 2025@16:20 WIB | 78 Views

Sesuaikan dengan kebutuhan dan pemakaian mobilnya ya Pals!

Exhaust system alias sistem knalpot! Ya, salah satu sektor ini paling sering dan langganan tersentuh modifikasi para pemilik mobil.

Bahkan sampai ada istilah "Belum jadi anak mobil, kalau belum ganti knalpot", hehe silahkan nilai sendiri ya Pals. Nah rupanya, modifikasi knalpot juga enggak bisa sembarangan loh.

Ada beberapa dampak yang bisa ditimbulkan, jika salah dalam modifikasi knalpot. "Modif knalpot ya jangan asal, nih ya bisa bikin boros banget terus bisa bikin tenaga justru turun. Jadi, sesuaikan sistem, ukuran dan racikan spek knalpot dengan kapasitas mesin dan pakainya di mana," ujar Udin, owner Brayan Knalpot, Cibubur, Jakarta Timur.

Untuk itu, berikut tips singkat buat lo yang pengen modifikasi knalpot mobil kesayangan lo Pals.

1. Sesuaikan selera dengan penggunaan

Maksudnya gimana min? Jadi gini, misalnya selera lo mobil yang bersuara gahar berkarakter kering dan kencang saat pedal gas diinjak. Namun, kalian masih menggunakan mobil tersebut sebagai kendaraan harian dan tinggal atau sering keluar masuk komplek perumahan.

Otomatis kalian mungkin bisa ditegur tetangga, atau sekedar mendapat cibiran dan lirikan tajam kalau mobil kalian melintas. Pilih karakter suara yang masih terdengar sopan jika kalian dalam posisi ini ya Pals.

Beda lagi kalau mobil kalian hanya untuk balap, seberisik apapun menyesuaikan spesifikasi mesin sih enggak masalah namanya di Sirkuit, ya kan?

2. Ganti knalpot untuk mobil daily, enggak ingin terlalu berisik? Begini Pals.

Kalau mobil kalian sebagai "kaki" tapi ingin sedikit lebih bersuara gahar, kalian bisa ganti knalpot pada bagian mufflernya saja. Muffler apa sih? Itu loh bagian atau tabung paling ujung yang posisinya tepat di bawah bumper belakang.

Pada posisi tabung standart berfungsi memberikan peredaman lebih maksimal setelah resonator, kalian bisa ganti tabung standart dengan tabung yang lebih bersuara, atau sering disebut "Racing".

"Kalau mobil harian, saran saya mufflernya aja. Kalau suka suara ngebass, bulet, adem enggak sakit dikuping bisa pilih tabung berukuran agak besar dan panjang karena glasswoolnya banyak. Tapi kalau suka yang sedikit keras dan kering, bisa pakai tabung berukuran tidak terlalu besar, tidak terlalu panjang,"tambah Udin, dengan logat khas Banyumasnya.

3. Ingin lebih bersuara gahar, coba ganti resonator

Kalau setelah ganti muffler kalian kurang "klik" dengan suaranya, kalian bisa ganti resonator tuh Pals. Ituloh, tabung yang berada di tengah-tengah kolong mobil.

"Masih kurang srek ganti muffler doang? Ya ganti resonatornya, pakai resonator racing atau Scoot.

Itu suaranya enak, enggak terlalu berisik tapi dari RPM bawah sampai atas suaranya ada dan mesin juga sedikit lebih enteng," seloroh cowok ramah ini saat tim BX wawancarai.

4. Mau full spek, suka injak gas tipis-tipis atau ikut event balap juga? Bisa full spek Pals.

Nah kalau kalian mobilnya sudah tidak digunakan daily, atau mungkil telinga kalian tahan dengan suara keras bisa modifikasi knalpot full spek nih Pals. 

Full spek atau full system exhaust terdiri dari : Header atau downpipe, pipa knalpot, resonator dan muffler.

"Nah kalau suka suara keras dan suka iseng ngebut bisa full spek. Tapi jelas suara berisik banget, bisa ganti headernya tuh jadi 4-2-1 atau 4-1. Terus piping juga bisa digedein misalkan jadi 1,8 inch bahkan 2 inch atau lebih tergantung cc mesin mobil. Resonator bisa ganti atau copot sekalian, muffler pakai sesuai selera atau copot jadi free flow aja alias full ngeloss dari depan sampai belakang. Tapi kalau ditilang Polisi, saya tidak ikutan ya hehe,"tawa cowok yang akrab disapa bang Udin ini.

5. Awas salah racikan bikin boros dan tenaga loyo!

Penting diperhatikan nih point ke lima ini, jika Blackpals modifikasi knalpot mobil baiknya konsultasi dahulu dengan mekanik bengkel knalpot atau kerabat yang lebih mengerti.

Jangan sampai malah bikin boros, atau justru tenaga mobil loyo. Salah satu faktornya adalah tidak sesuai antara spesifikasi ukuran dengan kapasitas mesin mobil.

"Ooo iya bisa ngaruh, pertama bisa bikin tenaga loyo. Contoh ya, mobil 1.500cc standart, pipa ganti yang 2 inch atau lebih terus resonator copot dan muffler kegedean ya cuma suara berisik doang tapi diajak ngebut mobilnya lelet. Begitupun sebaliknya, jika mobil cc besar misal 2.000 ke atas, pipa asal ganti jadi ukuran lebih kecil dari aslinya ya bikin lemot dan boros bisa,"jelas bang Udin sembari mengelas knalpot.

"Satu lagi, namanya ganti knalpot dari standart ke racing konsekuensinya pasti konsumsi bahan bakar lebih banyak. Tapi enggak terlalu tinggi bedanya, karena ada part-part standart yang berfungsi sebagai pengatur CO dan gas buang salah satunya Catalic yang sering dicopot kalau modifikasi knalpot, itu dampak negatifnya kalau positifnya ya akselerasi dan performa mobil lebih gesit hehe,"tutupnya kami temui di Brayan Knalpot, Cibubur, Jakarta Timur.

[Ziz/timBX].

Tags :

#
tips ganti knalpot mobil,
#
knalpot,
#
modifikasi knalpot,
#
knalpot racing

X